Kebijakan ini akan sangat membantu pengguna yang khawatir data-data mereka digunakan untuk tujuan jahat, salah satunya digunakan untuk mengancam orang-orang yang ada di kontak mereka.
Donald Trump menjual NFT dengan gambar dirinya dengan harga jual USD99 sebanyak 40.000 kartu. Ternyata, semua kartu sudah ludes terjual.
Hal ini muncul akibat kekhawatiran AS akan aplikasi video pendek ini yang disebut bisa mengirimkan data pengguna Amerika ke Beijing, Tiongkok. Rupaya, AS masih saja parno dengan Tiongkok, ya.
Senator partai Republik Amerika Serikat melarang toko-toko aplikasi seperti Google dan Apple untuk menghosting aplikasi yang menawarkan pembayaran dengan mata uang digital China lantaran parno dimata-matai China.
Aplikasi tersebut mencuri data melalui pengembangan perangkat lunak (SDK) pihak ketiga yang mencakup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat email hingga nomor telepon.
Google mengumumkan perubahan cara menghitung dan menampilkan peringkat aplikasi di Play Store agar lebih berguna dan relevan bagi pengguna serta pengembang.
Google masih melakukan penyisiran di Play Store untuk menarik aplikasi Android yang melakukan pelanggaran privasi besar. Bahkan tak tanggung-tanggung, 9 aplikasi diantarannya punya jumlah download yang tinggi.
Sering mendengar kenapa aplikasi-aplikasi di perangkat Android rawan virus jahat alias malware? Nyatanya, Google sudah berupaya secara berkala untuk membasmi malware melalui sistem keamanannya.
Netizen telah menuding Facebook mendukung Israel dan pendudukannya di wilayah Palestina dan telah menyerukan boikot terhadap raksasa media sosial itu atas apa yang mereka sebut kebijakan bias pada masalah Palestina.
Tidak hanya Apple yang menghapus Fortnite dari App Store, ternyata game besutan Epic Games ini juga menghilang dari Play Store. Turut ditendang keluar oleh Google.
Aplikasi Zynn, tiruan dari TikTok, telah dihapus dari Google Play Store karena tuduhan plagiat. Selebriti TikTok pun sempat mengeluhkan Zynn telah mengunggah konten mereka tanpa izin, menurut laporan Wired.
Google telah mengambil tindakan menghapus aplikasi Android untuk menguji dan melacak infeksi virus Corona (Covid-19) buatan pemerintah Iran. Aplikasi bernama AC19 sempat muncul di Play Store dan toko aplikasi pihak ketiga lainnya.
Hypercar Listrik MG Siap Menantang Rekor Kecepatan Darat
Trafik Indosat Naik 17% Saat Lebaran Berkat Free Fire hingga TikTok
Viral Anak Kecil Ngegas Mobil Listrik Nabrak Tembok di Mal, Kok Bisa?
Review Bose Ultra Open Earbuds Ultra: Ini Baru Inovasi
Waduh, Marc Marquez Ngaku Jadi Pembalap Honda Merusak Mental
Ada Lagi Satgas Baru, Tugasnya Basmi Konten Pornografi Anak
Mengenal Robot Chery, Bisa Jadi Sales Mobil di Masa Depan
DJI Avata 2 Dirilis Rp6,9 Jutaan, Apa Kelebihannya?
Baru Lolos TKDN, Selangkah Lagi iQOO Z9 Series Tiba di Indonesia
Daftar HP Infinix Terbaru 2024 Beserta Harga dan Spesifikasi
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
Kembaran Poco F6 Dirilis, Harganya Mulai Rp4,4 Jutaan