Sponsored
Home
/
Travel

Terlalu Murah, Biaya Umrah First Travel Tak Realistis

Terlalu Murah, Biaya Umrah First Travel Tak Realistis
Preview
Bintoro Agung Sugiharto13 August 2017
Bagikan :

Biaya umrah yang sangat murah diperkirakan jadi faktor penyebab banyaknya jemaah memilih jasa PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel). Namun biaya yang ditetapkan oleh First Travel memberangkatkan seseorang ke Tanah Suci untuk umrah itu dinilai terlalu murah.

First Travel memasang tarif umrah paling murah Rp14,5 juta per orang.

Ketua Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (HIMPUH) Baluki Ahmad menganggap biaya itu tidak realistis. Untuk layanan standar saja, uang sejumlah itu sebenarnya tak mencukupi.


"Kalau sekadar berangkat dengan Rp19 juta ya bisa, tapi itu masih tidak terlayani dengan baik," ujar Baluki dalam sebuah diskusi di bilangan Cikini, Sabtu (12/8).

Baluki mengatakan, biaya layanan umrah yang normal berkisar di angka Rp21 juta hingga Rp23 juta. Biaya tersebut sudah menutup kebutuhan pembimbing, pelayanan hotel yang bagus, transportasi, dan lainnya. "Jadi tidak asal berangkat, kan orang mau nyaman berangkatnya.”

Ayu, seorang jemaah dari First Travel yang gagal berangkat, mengaku sudah merogoh Rp14,5 juta dikali empat orang secara tunai pada Juli 2015 silam. Beberapa kali dijanjikan berangkat, hingga saat ini Ayu belum menginjakkan kaki ke Tanah Suci.


Ayu yang berasal dari Tangerang mengaku mengetahui First Travel dari teman kantornya yang juga seorang agen di sana. Mendengar sepak terjang First Travel dari kawannya itu, ia akhirnya memutuskan umrah memakai jasa mereka.

"Tertarik karena testimoni dan harga yang terjangkau," ucap Ayu melalui sambungan telepon.

Akibat ketidakjelasan pengelola, ditambah penangkapan bos First Travel, Ayu tak lagi percaya dengan janji-janji yang diumbar. Ia hanya mau uangnya dikembalikan.

Terlalu Murah, Biaya Umrah First Travel Tak Realistis
Preview
(CNN Indonesia/Fajrian)

Aldwin Rahardian, kuasa hukum korban penipuan First Travel, menyatakan sebagian besar mereka yang terbuai janji First Travel kini berpikir seperti Ayu. Mereka kebanyakan tak lagi peduli dengan janji penjadwalan ulang keberangkatan oleh First Travel.

"Rata-rata fokus refund saja. Mereka [para korban] sudah memberikan data ke kita dan kuitansi pembayarannya," ujar Aldwin memaparkan.

Berita Terkait

populerRelated Article