Home
/
Health

Hah! Ternyata Mainan Bikin Anak-anak Tidak Kreatif

 Hah! Ternyata Mainan Bikin Anak-anak Tidak Kreatif
arah.com12 July 2017
Bagikan :

Pakar pengasuhan anak Maggie Dent meyakini menjauhkan mainan dapat menjadi praktek yang menyehatkan.

Menurutnya 20 tahun yang lalu para peneliti di Jerman menguji teori ini dengan menjauhkan setiap mainan di taman kanak-kanak selama 3 bulan.

"Alasan sebenarnya untuk kajian ini adalah untuk mencari tahu pada bagaimana kita mengembangkan ketergantungan pada hal-hal atau benda-benda," papar Maggie Dent.

Pada hari setelah mainan itu dikemas dan disingkirkan anak-anak di taman kanak-kanak itu tampak bosan dan bingung. Tapi kemudian mereka mulai melatih imajinasi mereka.

"Keesokan harinya anak-anak mengambil permadani dan meletakan gulungan permadani itu diatas kursi sehingga perabotan itu menjadi permainan mereka," tambah Maggie Dent.

"Kebosanan adalah sesuatu yang sangat tidak nyaman bagi anak-anak, jadi jika kita tidak meletakkan sesuatu di tangan mereka atau sesegera mungkin menciptakan sesuatu untuk mereka, mereka akan benar-benar termotivasi untuk memperbaiki kebosanan tersebut dengan cara menciptakan sesuatu untuk diri mereka sendiri," pungkasnya.

Dilansir dari australiaplus, Maggie Dent juga mengatakan dia secara teratur mendengar keluhan dari orang tua yang frustasi karena anaknya memiliki tumpukan mainan yang tidak dimainkan oleh anak mereka.

Dia tidak mendorong orang tua secara tiba-tiba menyingkirkan seluruh mainan anak mereka, tapi dia menyarankan orang tua untuk menyingkirkan 2/3 dari mainan itu dan secara teratur mengubah susunan penyimpanan mainan-mainan itu.

"Usahakan seluruh sisa mainan anak disimpan garasi, gantilah mainan mereka setiap 3 bulan, anda tidak perlu membeli mainan yang baru lagi karena mereka sudah akan lupa kalau mereka punya mainan itu dan mereka akan merasa seluruh mainan mereka baru kembali," sambungnya.

Maggie Dent juga menyarankan agar orang tua meminta anak mereka untuk menyortir beberapa mainan untuk disumbangkan, ajarkan anak-anak untuk berbagi dan mengapresiasi apa yang mereka miliki.

populerRelated Article