Tren Bencana di Indonesia pada 2008-2017

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tren bencana di Indonesia sejak 2008 hingga 22 Oktober 2017.

Rata-rata minimal 1.000 bencana terjadi di Indonesia setiap tahunnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir, longsor, dan puting beliung mendominasi bencana yang menerjang Tanah Air. Ia menyebutkan pada 2008 lalu, 1.073 bencana terjadi di Indonesia.
"Bencana diantaranya terdiri dari banjir, banjir dan tanah longsor, kekeringan, tanah longsor, puting beliung," ujarnya saat dihubungi Republika, Jumat (3/11).

Kemudian pada 2009 terjadi 1.246 bencana di Tanah Air yang di antaranya terdiri dari banjir, puting beliung, tsunami, gelombang pasang/abrasi, kekeringan, tanah longsor, banjir dan tanah longsor. Sementara pada 2010 lalu, sebanyak 1.941 bencana yang menghantam Indonesia terdiri dari banjir, puting beliung, kekeringan, banjir dan tanah longsor, tanah longsor, hingga kekeringan.

Pada 2011 lalu, sebanyak 1.633 terjadi di Indonesia terdiri dari banjir, puting beliung, kekeringan, tanah longsor. Kemudian pada 2012, sebanyak 1.811 bencana terjadi di Indonesia. Bencana terdiri dari banjir, puting beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, gelombang pasang/abrasi. Kemudian pada 2013 terjadi 1.674 bencana di Tanah Air terdiri dari banjir, puting beliung, tanah longsor, gelombang pasang, kekeringan.

Sementara pada 2014, sebanyak 1.967 bencana terjadi di Indonesia. Rinciannya banjir, puting beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. Kemudian pada 2015 terjadi 1.732 bencana diantaranya banjir, puting beliung, tanah longsor, kekeringan.

Adapun, frekuensi bencana paling banyak terjadi pada 2016 yaitu sebanyak 2.384 bencana terdiri dari banjir, puting beliung, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, hingga banjir dan tanah longsor.

"Kemudian di tahun ini hingga 22 Oktober 2017 terjadi 1.860 bencana terdiri dari banjir, puting beliung, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, hingga tanah longsor," ujarnya.