icon-category Travel

Wisata Bahari di Utara Jakarta, dari Kenal Sejarah Sampai Selfie

  • 17 Jul 2017 WIB
Bagikan :

Kawasan Kota Tua Jakarta merupakan salah satu lokasi wisata populer di pusat Jakarta. Sarat muatan sejarah tempo dulu, membuat kawasan tersebut selalu ramai dikunjungi, bukan hanya wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara.

Tak sampai 2 km dari lokasi legendaris, lapangan Museum Fatahillah, terdapat bangunan bersejarah lainnya yang menjadi saksi bisu kedigdayaan maritim nenek moyang bangsa Indonesia.

Bangunan tersebut adalah Museum Bahari serta Menara Shaybandar, yang terletak tak sampai 300 meter dari pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta Utara.

Meski bukti-bukti keagungan pelabuhan Sunda Kelapa di masa lalu perlahan mulai tak terlihat lagi di masa sekarang, situs bangunan dan tempat bersejarah di sekitarnya cukup mampu mengingatkan para pengunjung jika lokasi tersebut pernah menjadi gerbang utama urusan ekonomi Nusantara.

Di sana, pengunjung dapat melihat banyak miniatur kapal Pinisi, serta gambar-gambar pesisir Jakarta tempo dulu. Bangunan tua ala kolonial juga tak pelak menjadi daya tarik bagi pengunjung yang hobi fotografi.

alt-img

Lani, seorang pengunjung yang datang dari Kemayoran bersama anak laki-lakinya, Eldo, mengatakan mengunjungi museum dapat membuka wawasan sejarah dan membuat keduanya lebih mencintai negara Indonesia.

"Anak saya kemarin ke (museum) Fatahillah. Dia belajar sejarah di sekolah, dan memang ada bakat, jadi tambah gila (sejarah) sekarang. Hari ini dia minta ke sini, dia suka sejarah," kata dia.

Menurut perempuan yang berprofesi sebagai periset di perusahaan swasta di Jakarta tersebut, sejarah suatu bangsa sangat perlu diajari sejak masa kecil.

alt-img

"Kebaikan dan keburukan masa lalu, perlu dipelajari. Supaya dia tahu sejarah bangsa. Bangsa kita ini bangsa yang besar, luar biasa besar," imbuhnya.

Sebelum memasuki kawasan Museum Bahari, sebuah menara berukuran 4x8 dan tinggi 12 meter, menjulang menyambut pengunjung. Itulah Menara Shaybandar Jakarta.

Dibangun kurang lebih pada 1839, menara tersebut dibuat untuk memantau aktifitas kapal-kapal yang hilir mudik di kawasan Old Batavia. Kini, menara yang memiliki kemiringan 7 derajat tersebut selalu ramai dikunjungi pencinta sejarah atau mereka yang doyan selfie.

alt-img

Untuk dapat menikmati kawasan Museum Bahari dan Menara Shaybandar Jakarta, pengunjung hanya perlu membayar karcis sebesar Rp5.000 untuk dewasa, dan Rp2.000 untuk anak-anak.

Jika sudah berkeliling dan belajar sejarah di kawasan tersebut, luangkan juga waktu menuju Pelabuhan Sunda Kelapa yang konon sudah ada sejak zaman Kerajaan Tarumanagara.

Di sana, pengunjung dapat menjumpai banyak kapal kayu bersandar serta tumpukan container yang cantik dijadikan objek fotografi.

Selamat menikmati wisata murah ala Utara Jakarta!

 

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini