icon-category Digilife

Amerika Serikat Semakin Membuat Huawei Terjepit

  • 18 Aug 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Pemerintah Amerika Serikat semakin melumpuhkan bisnis Huawei dengan membatasi kerjasama dengan perusahaan di negara Paman Sam. Khususnya untuk mencegah akses ke produsen chipset.

Terbaru, Departemen Perdagang Amerika Serikat (AS) ingin mencegah Huawei membeli chipset menggunakan pihak ketiga seperti yang telah mereka lakukan selama ini.

Seperti dilaporkan Reuters, Selasa (18/8), dengan aturan baru tersebut penggunaan perangkat lunak atau teknologi fabrikasi AS dilaran dan membutuhkan lisensi.

Aturan baru akan semakin mempersulit Huawei untuk melanjutkan operasinya baik di sektor perangkat keras ataupun lunak.

Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah tweet bahwa pemerintah AS telah memberikan pukulan langsung kepada Huawei dan Partai Komunis China dengan lebih membatasi kemampuan Huawei untuk memperoleh teknologi AS dan membahayakan integritas jaringan dunia dan Amerika Serikat.

Baca juga: Qualcomm Lobi Pemerintah AS Jualan ke Huawei

Sekitar sebulan yang lalu, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa Huawei dilarang dari jaringan 5G Inggris . Mereka juga mengeluarkan larangan pembelian peralatan Huawei yang akan berlaku mulai 1 Januari 2021.

Operator yang sudah menyiapkan jaringan 5G menggunakan teknologi Huawei diberi waktu hingga 2027 untuk mencabutnya.

Sebelumnya, Huawei mengakui bahwa mereka sedang kehabisan chip prosesor untuk membuat Kirin. Hal ini cukup mengejutkan karena tanpa prosesor tersebut, mereka tidak bisa leluasa memproduksi smartphone.

Baca juga: Huawei Kehabisan Prosesor

Seperti halnya Apple, Huawei juga memproduksi chip smartphone sendiri. Chip tersebut diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Mereka merupakan pabrik semikonduktor terbesar di dunia.

Namun TSMC yang berbasis di Taiwan menggunakan materi yang berasal dari perusahaan Amerika. Jadi, TSMC juga membutuhkan izin dari pemerintahan Trump guna membuat chip Kirin untuk Huawei.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini