icon-category Digilife

Cara BPPT Modifikasi Hujan untuk Cegah Banjir

  • 03 Jan 2020 WIB
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id - DKI Jakarta dan beberapa wilayah di sekitarnya terlanda banjir pada Rabu (1/1). Meski banjir sudah surut pada Rabu (3/1), sebagian besar area yang sempat tergenang belum kembali normal.

Untuk mengurangi curah hujan di area yang terdampak banjir, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan. Mengutip Antara, teknologi modifikasi cuaca dapat mempercepat penurunan sebelum mencapai wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Kondisi 5 Operator Telekomunikasi Pasca Banjir, dari Telkomsel sampai Smartfren

Masih dari sumber yang sama, Kepala BPPT Hammam Riza mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan lebih dari 22 ton garam untuk menyemai awan dalam rangka mempercepat penurunan hujan.

Jadi, awan-awan yang diperkirakan akan hujan di DKI Jakarta dan sekitarnya akan disemai dengan garam dari pesawat. Dengan demikian, awan hujan diharapkan akan jatuh sebelum memasuki DKI Jakarta.

Teknologi modifikasi cuaca dalam situasi ini bertujuan untuk mengurangi volume awan, sehingga hujan turun lebih terkendali dan tidak menimbulkan banjir. Dalam menjalankan teknologi modifikasi cuaca, BPPT bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dibantu Markas Besar TNI.

Baca juga: Pengiriman Barang Belanja Bukalapak Terhambat Banjir Jakarta

Pada November 2019, teknologi modifikasi cuaca juga  sempat dipakai untuk mengatasi musim kemarau Panjang di Malang, Jawa Timur.

Mengutip Antara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengungkapkan bahwa teknologi modifikasi cuaca bisa digunakan untuk meningkatkan curah hujan di wilayah yang mengalami krisis hujan.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini