icon-category Digilife

Dear Pengguna IndiHome, Data Kalian Dipastikan Aman

  • 23 Aug 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Sebelumnya, Telkom Indonesia memastikan kalau data-data yang tersebar mengatasnamakan IndiHome adalah data yang tidak valid alias hasil fabrikasi. Dari 26 juta lebih data yang diduga bocor tersebut, Telkom tak menemukan data yang mengandung nomor IndiHome yang valid.

Jadi, kalian para pengguna IndiHome bisa kembali tenang karena data-data pelanggan dipastikan aman dan tidak bocor karena disimpan dalam sistem keamanan siber yang terintegrasi.

“Setelah kami lakukan penelusuran dan investigasi menyeluruh, kami meyakini dan memastikan bahwa tidak ada kebocoran data pelanggan di sistem kami dan ini 100% merupakan data yang difabrikasi oleh pihak maupun oknum yang ingin memojokkan Telkom,” ungkap SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza, dalam keterangannya saat konferensi pers, Senin (22/8).

alt-img
Konferensi pers terkait data IndiHome yang diduga bocor, Senin, (22/08/2022)

“Keseluruhan data pelanggan, kami simpan di dalam sebuah sistem keamanan siber yang terintegrasi dan dikelola berdasarkan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku,” jelas Ahmad Reza.

Baca juga: Telkom Tegaskan Kebocoran Data IndiHome Direkayasa

VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture Telkom, Rizal Akbar menambahkan kalau data yang beredar saat ini mencantumkan nomor IndiHome yang tidak valid, baik dari jumlah digit maupun format penomoran.

“Syukur Alhamdulilah tidak terjadi peretasan data pada sistem kami dan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menjaga suasana kondusif sehingga dapat kami pastikan bahwa data yang beredar di publik  adalah bukan data kami,” ujar Ahmad Reza.

Soal data browsing history yang juga ramai dibahas, Telkom sendiri menegaskan kalau mereka tidak memiliki niatan apapun untuk mengambil manfaat dari data historis maupun data pribadi.

“Tidak ada niat Telkom untuk mematai-matai atau mengambil manfaat dari data historis maupun data pribadi pelanggan,” tambah Ahmad.

Baca juga: Penjelasan Telkom Soal Data Pengguna IndiHome yang Diduga Bocor

Telkom menyimpan data browsing history tiga bulan terakhir sesuai peraturan perundangan yang berlaku untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan, di antaranya UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan PP No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.

Untuk kedepannya, Ahmad menambahkan kalau pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan dan menjadikan hal ini sebagai prioritas utama demi meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini