Kembali ke Uzone News Portal

icon-category Games

Telkomsel Bidik Segmentasi Bisnis "Mobile Legends"

  • 08 Apr 2018 WIB
  • Bagikan :
     Telkomsel Bidik Segmentasi Bisnis

    Operator seluler Telkomsel Wilayah Bali dan Nusa Tenggara membidik pengembangan segmentasi permainan dalam jaringan (daring) yang kini banyak diminati generasi muda yakni "mobile legends" karena potensi bisnis yang besar bagi perusahaan.

    "Pertumbuhan permainan elektronik luar biasa. Dari tahun 2014 hingga 2018 bisa mencapai 200 persen baik jumlah pengguna maupun `revenue`," kata Manager Digital Telkomsel Regional Bali dan Nusa Tenggara Indra D Hariadi di Denpasar, Sabtu.

    Menurut dia, dari tahun 2017 hingga triwulan pertama tahun 2018, jumlah pengguna permainan piranti bergerak pada telepon pintar itu saat ini tumbuh 72 persen dan pendapatan tumbuh 44 persen.

    Indra tidak membeberkan angka pengguna dan pendapatan tersebut karena merupakan bagian dari strategi internal namun, pendapatan dari sisi permainan "mobile legends" saja menghasilkan ratusan juta Rupiah.

    Perolehan pendapatan itu, lanjut dia, didapatkan dari pembelian pulsa dalam bentuk kuota yang dibeli pengguna untuk menjalankan permainan daring tersebut.

    Meski permainan "mobile legends" akan terus berkembang dan beralih dengan permainan baru lainnya, pihaknya optimistis segmentasi permainan elektronik tetap menarik peluang karena ekosistem digital sudah terbentuk.

    Untuk memberikan wadah bagi penggemar permainan tersebut, Telkomsel Bali Nusa Tenggara menggelar turnamen sebagai bentuk penyaluran positif bagi mereka sekaligus menghasilkan uang sebagai hadiah.

    Kompetisi pertama kali itu diikuti oleh 1.600 perserta yang terbagi dalam 320 tim dari tiga provinsi yakni Bali, NTB dan NTT dengan total hadiah mencapai Rp35 juta.

    Baca Juga: Game Mobile Harry Potter Akan Meluncur Bulan IniBuat Para Gamer Siap-siap Mobile Legends Bakal Umumkan Hero Baru

    Sebelumnya turnamen "mobile legend" di Bali dan Nusa Tenggara terlebih dahulu dilakukan di lima kelompok atau "cluster" yakni Bali Barat, Bali Timur, Mataram, Kupang dan Flores pada 1-31 Maret 2018.

    Setiap tim terdiri dari lima orang akan melalui babak penyisihan hingga final tingkat "cluster" dan kemudian pemenang pertama dari setiap kelompok akan bertanding tingkat regional untuk memperebutkan hadiah.

    Dalam kompetisi itu, lanjut Indra, diadakan secara "online" yakni peserta tidak harus bertemu fisik namun melalui teknologi sambungan langsung jarak jauh melalui video.

    Banyaknya peserta yang ikut serta, kata dia, mengindikasikan bahwa ekosistem digital untuk permainan elektronik khususnya generasi muda yang disebut "milenial" tersebut sudah terbentuk.

    Bahkan tim terbanyak, ucap Indra, berasal dari Mataram mencapai 100 tim dan sudah terbentuk komunitas permainan elektronik di kota itu.

    Resmi! WHO Tetapkan Kecanduan Game Adalah Gangguan Mental
    Begini Akbatnya Kalau Kamu Terlalu Lama Main Game di Smartphone
    Buat Para Gamer Siap-siap Mobile Legends Bakal Umumkan Hero Baru
    Papan Count Down Asian Games Ramai dikunjungi Warga
    Pengacara Lengkapi Berkas Gugatan Cerai Ahok di Pengadilan
    undefined
    Bulan Depan 'Pink Star' Dilelang, Jika Berminat, Ini Harganya ...
    Luar Biasa! Seniman Ini Mengerami 10 Telur Hingga Menetas
    Wow! Perahu Firaun Kembali Ditemukan di Mesir
    Swafoto Sebagai Bentuk Seni Dipamerkan di London
    Zlatan Jajal Dunia Game, Menjadi Karakter Mirip Iron Man
    Tamatnya Riwayat Alexis di Era Anies
    Tips Jitu Jadi Jago Ala Nixia Ratu Gamer Indonesia
    Ajip! Roller Coaster VR Ini Ajak Kamu ke Dunia Mimpi
    '212 The Power of Love' Akan Tayang pada Januari 2018

    Beli voucher games yang mudah dan murah di uzone store

    Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini