icon-category Digilife

10 Judul Film dan Drama yang Digunakan Hacker untuk Susupi Virus

  • 29 Jun 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Pandemi Covid-19 memang telah membuat hacker makin membabi buta. Hiburan di rumah yang sering ditonton masyarakat pun dijadikan sebagai bahan untuk merayu pengguna agar mau menginstal file berisi virus.

Siapa sangka, film-film dan drama tersebut rata-rata adalah yang menjadi trending kala pandemi ini. Sebut saja drama Korea The World of The Marrief Couple atau Frozen. Film dan drama merupakan sarana empuk karena selama masa PSBB, terlihat lonjakan dalam konsumsi video online dikarenakan adanya peralihan pengguna ke platform hiburan alternatif.

Hal ini pun menciptakan celah yang besar bagi kejahatan siber sehingga produsen antivirus McAfee menyarankan semua orang untuk tetap waspada dan tidak tergiur hiburan yang sedang trending.

“Sejarah telah membuktikan bahwa penjahat siber mengikuti tren dan perilaku pengguna untuk membangun strategi scam mereka. Maka kesadaran para pengguna saat online sangat penting untuk menghindari situs web berbahaya berisi malware yang dapat mencuri informasi personal, seperti passwords," ujar Shashwat Khandelwal, Head of Southeast Asia Consumer, McAfee, dalam keterangannya, Senin, 29 Juni 2020.

Setelah menganalisis tren konsumsi hiburan online yang populer di seluruh platform streaming, ada 5 judul film dan serial televisi yang menjadi paling sering dicari masyarakat Indonesia. Daftar ini diurutkan sesuai dengan tren pencarian dan konsumsi dari tertinggi hingga terendah. Menurut hasil tersebut, Frozen 2 (film) dan The World of The Married (serial televisi) menempati urutan pertama di masing-masing kategori.

Daftar Top 5 Film di Indonesia

Frozen 2

Parasite

Milea: Suara dari Dilan

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Jumanji: The Next Level

Daftar Top 5 Serial Televisi di Indonesia

The World of The Married

Crash Landing On You

Money Heist

Hi, Bye Mama!

Pretty Little Liars Indonesia

McAfee mengidentifikasi tipe film dan serial televisi yang berpotensi menjadi target kejahatan siber berdasarkan popularitas dan jumlah download atau streaming yang tinggi.

"Saat perusahaan streaming berbayar berlomba-lomba untuk menciptakan konten yang original dan eksklusif untuk menarik perhatian dan mempertahankan pelanggan mereka, masyarakat lebih banyak memilih konten gratis dibanding layanan berbayar. Hal ini membuka celah kejahatan siber melalui situs-situs gratis tersebut, sehingga masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati," katanya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini