icon-category Digilife

2 Hacker Indonesia Tipu Pemerintah AS dengan Data Palsu Covid-19, Raup Rp837 M

  • 16 Apr 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Awmleer / Unsplash)

Uzone.id - Dua peretas (hacker) asal Indonesia berinisial SFR dan MZMSBP telah ditangkap karena membuat situs web palsu bantuan terhadap warga AS yang terdampak pandemi Covid-19.

Menurut laporan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, dua peretas itu telah meraup keuntungan sebesar USD60 juta atau sekitar Rp837 miliar (kurs Rp14.560 per USD1).

Mereka ditangkap usai membuat dan menyebarkan situs web palsu hingga mendapatkan 30 juta data warga AS secara ilegal. Federal Bureau of Investigation (FBI) pun datang ke Indonesia untuk mengawal kasus ini.

"Ada 30 ribu data dari 14 negara bagian AS yang telah diambil secara illegal,” kata Nico kepada media, Kamis (15/4/2021).

BACA JUGA: UEA Akan Kirim Robot Rashid ke Bulan Pakai SpaceX

Data tersebut berisi warga AS yang terdampak Covid-19. Warga mengisi data untuk mendapat bantuan melalui situs yang sudah dipalsukan oleh mereka.

Kemudian, peretas itu menyebarkan situs web secara luas hingga bisa meraup 30 ribu data warga AS.

Warga yang mengisi data tidak menyadari bahwa situs web tersebut palsu. Bahkan, mereka menyertakan nomor sosial, kata Nico.

Kemudian, peretas itu mengirim data tersebut kepada pemerintah AS sehingga mereka memperoleh dana bantuan sebesar USD2 ribu untuk setiap orang yang terdampak Covid-19.

BACA JUGA: Atta Laporkan YouTube Gen Halilintar Diretas Hacker Rusia

Seharusnya warga AS yang mendapatkan bantuan, dengan tipuan ini maka uang pemerintah AS diterima oleh tersangka."Jumlah 60 juta Dollar AS,” kata dia.

Polisi saat ini mendalami kemungkinan warga negara asing (WNA) terlibat dalam kasus penipuan di dunia maya ini.

Polisi telah menyita barang bukti berupa 3 laptop, foto situs web resmi dan situs web palsu. Tersangka terancam dijerat dengan Undang-Undang ITE.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : hacker peretas covid-19 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini