icon-category Startup

2021, Pengguna Sakoo Bisa Integrasi Channel Penjualan JD.id dan Blibli

  • 21 Dec 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Pandemi Covid-19 memang memberikan berkah pada hampir semua perusahaan teknologi, termasuk Sakoo. Solusi omni channel asuhan Telkom itu pun semakin semangat untuk menambah banyak fitur baru. Salah satunya adalah menambah daftar marketplace yang terintegrasi dengan Sakoo.

Diketahui, Sakoo merupakan solusi teknologi untuk mempermudah para penjual online, yang memiliki banyak channel penjualan, untuk me-manage pemesanan hanya melalui satu saluran. Penjual yang memiliki akun Sakoo bisa memproses order sampai memperbaharui stok di semua channel penjualan yang mereka miliki. Entah channel penjualan di Lazada, Bukalapak, Shopee, sampai Tokopedia.

"Selama ini Sakoo memang hanya mengintegrasikan channel penjualan di empat marketplace tersebut. Ada 2 tambahan, yakni JD.id dan Blibli. Tahun depan mudah-mudahan sudah bisa diimplementasi," ujar Ismi Farida, Marketing Officer Sakoo, kepada Uzone.id, beberapa waktu lalu.

Baca juga: 2020, Sakoo Dibanjiri UMKM yang Ingin Integrasi Toko Online

Tak hanya penambahan marketplace yang diintegrasi, Sakoo juga menambah beberapa fitur baru untuk bisa dinikmati para penggunanya, semakin mempermudah dan memperlancar bisnis mereka.

"Dalam penggunaan Sakoo, banyak yang meminta agar fitur chat di masing-masing channel juga diintegrasi. Jadi pengguna bisa menerima pesan dan membalas chat langsung dari Sakoo, tanpa harus membuka aplikasi marketplace satu-satu. Kami sedang menguji coba integrasi chat marketplace itu," kata Ismi.

Selain integrasi chat marketplace, Sakoo juga diakui sedang menguji coba agar akun penjualan di media sosial juga bisa dimasukkan ke dalam integrasi omni channel di Sakoo. Diketahui, saat ini beberapa media sosial juga sudah memiliki channel penjualan sendiri, seperti Facebook Shop dan Instagram Shop.

Baca juga: 4 Produk Telkom yang Bisa Dimanfaatkan UMKM Go Digital

"Kami ingin memperbanyak channel, tak hanya di marketplace tapi juga media sosial. Seperti diketahui, jumlah penjual yang menggunakan channel media sosial juga cukup banyak," katanya.

Yang terakhir, kata Ismi, adalah penambahan fitur atau layanan gudang (warehouse). Nantinya, penjual bisa menitipkan barang jualannya di gudang yang dikembangkan Sakoo. Gudang ini nantinya juga akan dibuat bekerja sama dengan JNE, yang sekaligus juga berperan sebagai jasa pengiriman nantinya.

Saat ini, Sakoo mengaku telah mengalami peningkatan dalam segi jumlah pengguna terdaftar. Pandemi membuat Sakoo mengalami peningkatan jumlah pengguna sampai hampir 5 kali lipat.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini