Sponsored
Home
/
Automotive

3 Alasan Kenapa Tetep Harus Beli Xpander Dibanding Livina

3 Alasan Kenapa Tetep Harus Beli Xpander Dibanding Livina
Preview
Bagja Pratama23 February 2019
Bagikan :

Uzone.id - Selain soal tampang yang udah jelas adalah sebuah selera yang pastinya beda-beda untuk tiap orang, kayaknya kalian masih pusing untuk menentukan mau beli Mitsubishi Xpander atau Livina.

Ya maklum, seperti yang semua kita tau, kedua mobil ini emang kembar, karena keduanya dikembangkan dari satu mobil yang sama, yakni Xpander.

Tapi sebelum kalian memutuskan mau beli yang mana, ada baiknya pertimbangkan beberapa hal dibawah ini, karena ternyata, ada alasan kenapa kalian gak harus beli Livina.

Tonton dulu video review Nissan Livina:

Itu Bukan Livina

Beli mobil itu sekarang gak melulu soal fungsi doang. Kalau cuma sekedar bisa maju mundur dan berfungsi, ya Avanza aja lah. Tapi ssi emosional dan gengsi juga jadi pertimbangan.

Nah, yang diluncurin Nissan kemaren itu jelas bukan Livina. Itu merupakan Xpander yang dikasih nama Livina. 

Mau alasan apapun, Nissan kerjasama bareng Mitsubishi, sampai Nissan punya saham terbesar di Mitsubishi, seharusnya Nissan bisa berbuat lebih banyak dari platform Xpander itu.

Jadi, gue sih gak rela kalau dijalan selalu ngebuat orang bertanya-tanya, itu Xpander apa Livina? Dan pasti paling pertama yang jadi patokan adalah Xpander, jadi orang akan selalu menganggap itu Xpander, kecuali dia udah liat emblem dan wajahnya.

Ya ini emang salah satu dari kelemahan mobil-mobil yang kembaran. Meski keuntungannya, bisa saling tukar emblem. Misal, karena RallyArt udah gak kerjasama ama Mitsubishi, pemilik Xpander bisa kok nempelin emblem Nismo di Xpander-nya. Ya kan?

Karena yang kita semua tau, Livina itu adalah sebuah MPV rasa sedan, yang lembut dan nyaman, ground clearence yang rendah, dan punya mesin 1.800cc serta transmisi CVT Xtronic yang udah teruji nikmatnya.

Harga Lebih Mahal

Secara keseluruhan, Nissan membanderol Livina lebih mahal dari Xpander. Emang sedikit sih bedanya, cuma Rp 1 juta untuk tipe tertinggi, dan untuk tipe lainnya, bersaing sengit.

Tapi, beli mobil jangan nanggung, mending ambil yang tipe tertingginya sekaligus, karena biasanya punya fitur paling lengkap.

Tapi sayangnya, udah lebih mahal, fiturnya gak sebanyak Xpander, salah satunya cruise control yang belum ada di tipe tertinggi Livina, VL AT.

Jadi, ngapain beli mobil hasil jiplakan tapi dengan banderol lebih mahal. Harga setara aja masih mikir, apalagi lebih mahal.

Layanan Service Gak Sebanyak Mitsubishi

Meski Nissan jadi pemilik saham terbesar Mitsubishi, namun untuk kondisi di Indonesia, jaringan diler Nissan ternyata masih kalah dari MItsubishi.

Padahal, mobil penumpang Mitsubishi gak sebanyak Nissan model-modelnya. 

Imam Choeru Cahya, Head of Sales & Marketing Group PT MMKSI, mengatakan total diler kendaraan penumpang sampai saat ini mencapai 122. Namun, bakal ditambah 21 diler lagi sampai Maret 2019, sehingga total menjadi 143 diler.

Dari total 122 outlet, sebanyak 114 outlet memiliki layanan sales, service, dan spare parts (3S), dan 8 outlet dengan 1s. Kemudian terdapat 10 outlet yang telah memiliki fasilitas bodi dan cat, yakni di Bandung, Bandar Lampung, Bekasi, Denpasar, Makassar, Palembang, Medan, Palangkaraya, Cirebon, dan Jakarta.

Sedangkan Nissan menargetkan jumlah diler meningkat menjadi 121 unit hingga akhir tahun lalu. Sejauh ini baru ada 93 diler di Indonesia.

Tonton juga video review Honda Mobilio 2019

populerRelated Article