Sponsored
Home
/
Health

3 Jenis Obat Sakit Gigi yang Bisa Dibeli di Warung dan Apotek

3 Jenis Obat Sakit Gigi yang Bisa Dibeli di Warung dan Apotek
Preview
Nimas Mita Etika M22 June 2017
Bagikan :

Obat sakit gigi apa yang Anda andalkan saat sakit Anda kambuh? Sakit gigi biasanya diobati dengan obat analgesik atau penghilang rasa sakit.

Apa saja jenis obat sakit gigi yang dapat digunakan tanpa resep dokter? Dan berapa dosis dari masing-masing obat sakit gigi tersebut?

Berbagai jenis obat sakit gigi di pasaran

1. Acetaminophen

Acetaminophen, sering juga dikenal dengan nama paracetamol, adalah jenis obat NSAIDs yang digunakan tidak hanya untuk mengobati sakit gigi saja, tapi juga untuk sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, demam, dan flu. Apabila Anda mengalami masalah serius pada hati dan alergi, maka Anda tidak dianjurkan untuk minum obat sakit gigi jenis ini.

Acetaminophen/paracetamol tersedia di Indonesia dalam berbagai merek seperti Panadol, Biogesic, Sumagesic, Bodrex, dan sebagainya.

Acetaminophen tersedia di dalam beberapa bentuk, seperti tablers, tablet kunyah, kapsul, serta sirup. Berikut adalah dosis penggunaannya:

  • Orang dewasa: 1000 mg tiap 6-8 jam atau 2 tablet 500 mg diminum tiap 4-6 jam.
  • Anak yag berusia 12 atau lebih: 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg 3-4 kali sehari. Dosis maksimal harian: 4000 mg/hari
  • Anak berusia lebih dari 6 bulan hingga 12 tahun: 10-15 mg/kg/ dosis tiap 4-6 jam saat diperlukan dan jangan melebihi 5 dosis dalam 24 jam. Total dosis maksimal harian: 75 mg/kg/hari tidak melebihi 3750 mg/hari.

2. Ibuprofen

Sama seperti acetaminophen, ibuprofen juga berperan sebagai obat sakit gigi yang juga tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, dan sirup. Dosis ibuprofen untuk mengatasi sakit gigi adalah:

  • Orang dewasa dan remaja:200- 400 mg setiap 4 hingga 6 jam, tergantung dengan kebutuhan dan rasa sakit yang dirasakan. Batas dosis yang paling tinggi adalah 3200 mg/hari (jika mendapatkannya dari resep).
  • Anak di atas 6 bulan: dosisnya disesuaikan dengan berat badan. Dosis ini biasanya ditentukan oleh dokter, tetapi biasanya 10 mg/kg setiap 6-8 jam sekali atau 40 mg/kg per hari.

Perlu diperhatikan bahwa melebihi batas dosis yang telah ditentukan atau lebih dari 400 mg dari orang dewasa, tidak terbukti lebih efektif untuk menghilangkan rasa sakit. Jika rasa sakit sudah menghilang, sebaiknya berhenti untuk memakainya. Hindari minum ibuprofen dalam keadaan perut yang kosong karena akan membuat lambung menjadi luka. Ibuprofen merupakan jenis obat generik yang terkandung di dalam berbagai jenis obat bermerk, seperti Brufen, Proris, Arfen, Advil, Motrin, dan masih banyak lagi

3. Naproxen

Naproxen adalah obat penghilang rasa sakit yang juga sering digunakan untuk mengatasi sakit gigi. Obat sakit gigi ini bisa diminum dengan dosis sebesar:

  • Orang dewasa:  550 mg naproxen sodium diminum sekali, diikuti oleh 550 mg naproxen sodium setiap 12 jam, atau 275 mg (naproxen sodium)/250 mg (naproxen) setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan.
  • Anak-anak yang lebih dari 2 tahun: 2,5-10 mg/kg/dosis. Dosis harian maksimum adalah 10 mg/kg, diberikan setiap 8 sampai 12 jam.

Naproxen tersedia dalam bentuk tablet dalam dosis 220 mg. Contoh merek obat naproxen adalah Xenifar. Efek samping umum yang sering kali terjadi jika meminum obat ini adalah sakit perut, mulas ringan, diare, sembelit, perut kembung, sakit kepala, kulit gatal dan memerah, serta penglihatan kabur. Apabila Anda ingin melakukan operasi, termasuk operasi gigi, sebaiknya memberitahukan bahwa Anda menggunakan naproxen.

Meski banyak obat sakit gigi yang dijual bebas di warung dan apotek, Anda dianjurkan tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat sakit gigi apapun, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

The post 3 Jenis Obat Sakit Gigi yang Bisa Dibeli di Warung dan Apotek appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article