icon-category Digilife

5 Hal yang Harus Diwaspadai dari Incaran Hacker di 2021

  • 04 Jan 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi/Unsplash

Uzone.id -- Sepanjang tahun 2020 yang identik dengan pandemi, masyarakat dunia dituntut untuk tetap produktif melalui teknologi, sampai-sampai jargon “transformasi digital” sering digaungkan. Di sisi lain, aktivitas di ranah online ini semakin memicu serangan siber lebih ganas lagi, dan hal ini diprediksi masih akan terus berlanjut di 2021.

Masyarakat Asia Tenggara termasuk sebagai pengguna internet paling aktif di dunia. Dari riset Kaspersky, dari 400 juta pengguna internet global, hampir 70 persennya berasal dari populasi kawasan ini.

Tingginya pengguna internet di kawasan Asia Tenggara ini mendorong tim pakar keamanan Global Research and Analysis Team GReAT Kaspersky memberikan gambaran tren incaran pelaku kejahatan siber alias hacker serta lanskap ancaman keamanan siber di 2021.

1. Digitalisasi (transaksi digital, VPN, sekolah online)

Melihat tren di 2020 yang serba digital untuk bertahan hidup, banyak hal yang bermigrasi ke ranah online, mulai dari sekolah, sektor UMKM, hingga pembayaran online.

Tren ini akan terus berlanjut di 2021, namun Kaspersky mencatat hal ini akan turut diikuti oleh peningkatan jumlah serangan phishing yang masih memanfaatkan tema Covid-19, apalagi awal tahun 2021 identik dengan ketersediaan vaksin.

Baca juga: Jajaran Fitur Baru WhatsApp di 2021

Maka, hal yang harus diwaspadai oleh umpan dari hacker yang menggabungkan tema Covid-19 dan vaksinasi saat beraksi phishing.

Selain itu, tren WFH yang masih berlanjut juga bisa membuat masyarakat masih bergantung pada VPN yang dianggap rentan terhadap pencurian kredensial untuk spionase.

2. Teknologi 5G

Meski di Indonesia masih belum ada kepastian lebih jelas kapan komersialisasi jaringan 5G, Kaspersky memprediksi teknologi ini dapat membuka berbagai jalan untuk potensi serangan hacker. Kenapa bisa?

Kaspersky menganggap, teknologi 5G bisa jadi dirancang sedemikian rupa sehingga lebih banyak fungsi operasionalnya dialihkan ke software daripada hardware, misalnya mendukung solusi telemedicine.

Kewaspadaan ini layak diperhatikan, sebab software lebih mudah diakses dan kerentanannya lebih mudah ditemukan oleh hacker.

alt-img
Ilustrasi 5G (Foto: James Yarema / Unsplash)

3. Cloud

Semakin banyak perusahaan yang menggabungkan layanan cloud dalam model bisnis karena kenyamanan dan skalabilitas yang ditawarkan. Namun, teknologi ini berpotensi menjadi incaran serangan hacker dan jumlahnya bisa meningkat.

Solusinya adalah menerapkan langkah-langkah serta solusi keamanan yang tepat demi meminimalisir serangan hacker ke cloud ini.

4. Sektor kesehatan

Kaspersky memprediksi sektor kesehatan masih sebagai target ancaman dunia maya. Pada 2020, minat dalam penelitian medis melonjak di antara para hacker yang melibatkan diri dalam serangan yang ditargetkan, terlebih pengembangan vaksin Covid-19 yang juga sangat dinantikan.

Baca juga: 5 Tren Gaming yang Akan Warnai Tahun 2021

Di 2021 ini, bakal terus ada dorongan menuju solusi pemantauan kesehatan jarak jauh dan konsultasi kesehatan online untuk meminimalisir kontak langsung antar manusia, dari sini artinya semakin banyak data pasien yang di ranah online dan menjadi mangsa hacker.

5. Ransomware

Meski sempat menurun, ancaman ransomware diprediksi akan semakin berbahaya, canggih, dan tertarget. Jumlah uang yang diminta oleh kelompok ransomware pun meningkat.

Pihak Kaspersky mengamati akan ada kenaikan lagi serangan ransomware karena banyak munculnya target potensial di Asia Tenggara pada 2021.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini