Home
/
Digilife

8 Selebriti Ini Jadi Korban Deepfake: Taylor Swift hingga Nagita

8 Selebriti Ini Jadi Korban Deepfake: Taylor Swift hingga Nagita
Aisyah Banowati17 October 2024
Bagikan :

Uzone.id – Ancaman kejahatan dari penyalahgunaan kecerdasan buatan alias AI sudah semakin marak. Mulai dari orang biasa, pelajar, politikus, hingga selebriti bisa saja menjadi korban deepfake. Deepfake sendiri dijelaskan sebagai proses rekayasa atau manipulasi audio, video, dan visual yang memanfaatkan teknologi AI. 

Namun, figur publik memang sasaran empuk bagi para penjahat siber untuk melancarkan aksi mereka. Meski terkadang tujuannya hanya ‘iseng’ belaka, perekayasaan tersebut berpotensi merusak reputasi seseorang. 

Perusahaan keamanan siber di Amerika, Security Hero, mengunggah laporan berjudul ‘2023 Deepfake Production Status’ yang mengidentifikasi bahwa Korea Selatan menjadi negara yang paling rentan terhadap deepfake.

Tercatat sebanyak 53 persen individu yang muncul dalam konten deepfake berasal dari Korea Selatan. Sebagian besar kejahatan ini mengincar para musisi dan aktris, dengan urutan 1 sampai 7 yang ditempati oleh penyanyi terkenal terutama perempuan. 

Setelah Korea Selatan, Amerika menyusul dengan nilai 20 persen, Jepang di posisi ketiga dengan 10 persen, dan Inggris di posisi keempat dengan 6 persen.  

Daftar figur publik yang pernah jadi korban deepfake

Preview

Maraknya kejahatan deepfake membuat banyak publik figur—melalui agensi ataupun tim hukum masing-masingtak segan mengambil jalur hukum. Berikut daftar figur publik perempuan yang pernah menjadi korban deepfake.

  1. Scarlett Johansson

Akibat penggunaan gambar wajahnya tanpa izin untuk iklan dan endorsement palsu, Scarlett Johansson bertindak sigap dengan mengancam akan menuntut untuk melawan konten AI yang dibuat tanpa persetujuan. 

  1. Gal Gadot

Pemeran utama di ‘Wonder Woman’ ini kerap menjadi korban deepfake. Di internet, ditemukan banyak video porno dengan pemeran utama yang memiliki wajah mirip dengannya. 

  1. Kylie Jenner

Bisnis Kylie Cosmetics yang mendunia banyak dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan giveaway. Tak tanggung-tanggung, mereka dengan sengaja mengedit Kylie Jenner palsu untuk memupuk kepercayaan publik. 

  1. TWICE

Girl group asal Korea Selatan ini pernah menjadi korban deepfake. Di internet, ditemukan foto seluruh anggota dalam situasi seksual yang membuat agensi yang menaungi mereka, JYP Entertainment, langsung mengumpulkan bukti untuk mengambil langkah hukum.

  1. Kwon Eun Bi

Solois asal Korea Selatan, Kwon Eun Bi, turut menjadi salah satu korban deepfake. Bukan hanya mempengaruhi citranya, hal tersebut bahkan sampai mempengaruhi mental sang penyanyi. Pihak agensi pun langsung melaporkan tindak kejahatan tersebut kepada polisi. 

  1. Taylor Swift

Lagi-lagi penipuan giveaway, wajah Taylor Swift kerap digunakan tanpa izin oleh oknum yang ingin melancarkan aksi penipuan. Untuk itu, tim hukum pelantun ‘Love Story’ ini dengan sigap akan mengambil langkah hukum. 

  1. Sydney Sweeney

Secara mengejutkan, akun X milik Sydney Sweeney diretas untuk mempromosikan kripto. Namun, ini bukanlah kejadian pertama, sebelumnya akun Sydney Sweeney juga pernah diretas untuk mempromosikan token Solana MILK. 

  1. Nagita Slavina

Bukan hanya selebriti dunia, bahkan selebriti Tanah Air, Nagita Slavina, sempat menjadi korban deepfake. Awal tahun ini, sempat beredar video tidak senonoh yang menampilkan sosok mirip seleb yang akrab disapa Mama Gigi tersebut. Tak lama, kasat reskrim polres metro Jakarta Pusat pun memastikan jika video tersebut adalah palsu atau hasil rekayasa.

Nama-nama di atas adalah sebagian kecil dari ratusan korban deepfake. Media The Chosun Daily menyebutkan jika Telegram adalah platfom yang kerap digunakan untuk menyebarkan konten deepfake di Korea Selatan.

Telegram dilaporkan memiliki sistem keamanan tinggi yang membuatnya mudah menghindari penegak hukum. Jika tidak diperangi secara serius, jangan heran jika ke depannya akan lebih banyak korban yang berjatuhan. 

Cara mengidentifikasi deepfake

Saat ini, di tengah mudahnya sesuatu menjadi viral, sebagai pengguna media sosial perlu lebih berhati-hati dalam menyerap informasi. Jangan sampai turut menjadi tangan yang salah menyebarkan informasi. 

Nah, biar kalian nggak mudah kegocek dengan video deepfake, ada dua indikator yang perlu diperhatikan untuk melihat apakah video tersebut asli atau hasil rekayasa. 

Pertama, kalian dapat mengamati gerak mata sebab hasil dari video deepfake sulit menganimasikan wajah secara realistis. Akibatnya, wajah bisa terlalu sering berkedip, atau bahkan tidak berkedip sama sekali. 

Kedua, kalian dapat mengamati gerak bibir dan audio. Terkadang, video deepfake tidak memiliki sinkronisasi antara gerak bibir dengan suara yang keluar. 

populerRelated Article