Agar Tak Boros Saat Ramadhan

Bulan puasa memang banyak godaan. Tak hanya menahan haus, lapar, dan hawa nafsu, tapi juga hasrat berbelanja segala macam barang belanjaan.

Kalap, mungkin itu yang kerap Anda rasakan jika datang ke pusat perbelanjaan di saat bulan Ramadhan, apalagi jika baru gajian.

Meningkatnya kebutuhan saat bulan puasa memang tak bisa dihindari. Meskipun tidak makan dan minum sejak imsak hingga azan Magrib, ada saja kebutuhan lain yang harus dikeluarkan.

Perencana keuangan Andy Nugroho, membenarkan jika perilaku seseorang saat menjalan ibadah puasa itu akan semakin boros. Hal ini disebabkan kebutuhan yang semakin banyak saat menjalankan puasa.

“Biasanya kalau bulan puasa orang-orang akan mencari makanan buat buka puasa, pas nyari bukaan pasti mereka mau ini mau itu, istilahnya lapar mata,” kata Andy, Minggu (28/5).

Tak hanya itu, gaya hidup pun akan mempengaruhi seseorang bersikap lebih konsumtif dari biasanya. Pada bulan puasa, banyak orang yang akan memanfaatkan momen untuk ajang berkumpul saat berbuka puasa.

“Kalau bulan puasa pasti banyak momen tuh buka puasa bareng temen-temen dan kalau buka puasa pasti tidak di warteg pastinya di cafe kan. Nah kalau buka puasanya hampir setiap hari, pasti menyebabkan kantong kita boros,” ujarnya.

Andy memberikan beberapa solusi agar kita tetap menyeimbangkan pengeluaran selama puasa. Pertama, kata dia, agar kebutuhan kita selama puasa tetap tercukupi, sebaiknya pisahkan terlebih dahulu kebutuhan sehari-hari dan untuk kebutuhan bersenang-senang.

Selain itu, dianjurkan agar bisa mengatur keuangan dan menjadwalkan ulang acara buka puasa bersama yang kerap dilakukan hampir setiap pekan, bahkan ada yang setiap hari.

Andy juga mengingatkan agar dialokasikan dana untuk bersedekah agar puasa bisa dilakukan lebih afdal.

“Kalau bulan puasa kan biasanya pada banyak yang bersedekah, dianjurkan untuk bersedekah itu kan boleh tapi harus bisa pisahkan uang kebutuhan sehari-hari dan untuk bersedekah,” ujarnya.