icon-category Startup

Airy Pamit, Ini yang Harus Dilakukan Pelanggan

  • 15 May 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - PT Airy Nest Indonesia alias Airy Rooms memutuskan untuk menghentikan semua kegiatan operasionalnya, termasuk kemitraan dengan properti di Indonesia. Airy tutup pada 31 Mei 2020. Berdasarkan pernyataan resmi Airy, prioritas utama mereka saat ini adalah memastikan kelancaran proses pengembalian dana pengguna serta penghentian kemitraan.

Terkait pengguna yang terkena dampak penghentian operasional, Manajemen Airy akan membantu pengguna tersebut melalui pengajuan pengembalian dana pemesanan akomodasi dan atau tiket pesawat untuk periode inap dan terbang pada atau setelah tanggal 31 Mei 2020.

Pengguna dapat menghubungi layanan pelanggan Airy di cs@airyrooms.com. Manajemen Airy akan melayani proses pengembalian dana pengguna ini hingga selesai.

Selain pengguna dan mitra properti, keputusan penghentian kegiatan operasional ini pun turut berimbas pada komitmen Airy dalam mendukung program pemerintah guna meningkatkan pariwisata di Indonesia.

Baca juga: Selain Airy, 5 Startup Jaringan Hotel Ini Remuk Dihantam Covid-19

Louis Alfonso Kodoatie, CEO Airy Rooms Indonesia menyatakan lebih lanjut tentang Airy tutup. Ia mengatakan, “Dengan berat hati, kondisi ini memaksa kami untuk menarik diri dari beberapa program yang telah dan sedang kami jalani bersama instansi pemerintah.”

“Kami berharap dan percaya bahwa sektor pariwisata di Indonesia akan bangkit kembali, dan kami senantiasa memberikan dukungan moral yang berkelanjutan terhadap industri pariwisata di Indonesia,” imbuhnya.

Setelah tanggal 31 Mei 2020, segala jenis transaksi pembelian serta pemesanan akomodasi dan tiket pesawat tidak dapat dilakukan lagi melalui platform Airy (situs www.airyrooms.com dan aplikasi Airy) serta Online Travel Agent (OTA) yang bermitra dengan Airy.

Louis mengatakan penghentian semua kegiatan operasional Airy merupakan keputusan yang sulit, namun terpaksa diambil oleh manajemen.

Baca juga: Airy Tumbang Akibat Covid-19, Netizen Shock

“Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk kondisi pasar yang nyaris tumbang akibat pandemi COVID-19 serta tantangan ekonomi yang sangat berat. Tentunya kami sangat menyesal akan keputusan ini,” ujarnya.

Pandemi Covid-19 telah menjadi isu besar bagi hampir seluruh industri, terutama sektor pariwisata, termasuk Airy sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di sektor ini. Selama beberapa bulan terakhir, Airy mengalami penurunan penjualan yang sangat signifikan serta menerima permintaan pengembalian dana yang sangat tinggi dari para pengguna. Situasi ini menyebabkan penurunan bisnis yang sangat besar.

“Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan perusahaan dapat bertahan selama masa pandemi ini. Namun, situasi pandemi Covid-19 yang tidak dapat diprediksi mengharuskan manajemen untuk menerapkan langkah-langkah penting dan mengambil keputusan yang sangat sulit ini,” ungkap Alfonso saat menjelaskan tentang Airy tutup.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini