Huawei yang Diblokir, Keuntungan Samsung Ikut Anjlok

05 July 2019 - by

(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Uzone.id -- Keuntungan Samsung mengalami penurunan drastis jika dibandingkan dengan tahun 2018. Salah satu alasannya adalah gara-gara pemblokiran Huawei di Amerika Serikat oleh Presiden Donald Trump.

Samsung baru saja merilis laporan keuangan perusahaannya. Keuntungan operasional Samsung pada kuartal kedua 2019 anjlok sekitar 56 persen menjadi 6,5 triliun won (setara Rp78,4 triliun). Sementara pendapatan perusahaan Korea Selatan ini diproyeksikan merosot sekitar 4 persen menjadi 56 triliun won (setara Rp676 triliun). 

Angka profit tersebut menjadi yang terendah sejak kuartal ketiga pada 2016 silam di mana Samsung mengalami rintangan besar ketika Galaxy Note 7 menjadi produk gagal.

Mengutip berbagai sumber, salah satu penyebab anjloknya keuntungan Samsung ini adalah pemblokiran Huawei oleh pemerintah AS. Hal tersebut mengakibatkan disetopnya pengiriman komponen chip buatan Samsung ke China.

Baca juga: Bulan Depan Samsung Lahirkan Galaxy Note 10

Selain Huawei, lembaga TrendForce juga mengatakan aspek lainnya berasal dari penurunan harga chip dalam beberapa bulan belakangan, yakni sekitar 25 persen pada kuartal kedua 2019. Hal ini tentu saja merugikan Samsung. 

Di sisi lain, mengutip The Verge, ada hal positif lain yang layak disorot. Meskipun kerugian Samsung berasal dari komponen chip, keuntungan perusahaan didukung oleh penjualan panel layar. 

Samsung mendapatkan penebusan sekitar 800 miliar won (setara Rp9,64 triliun) oleh Apple karena penggunaan layar OLED dari Samsung pada iPhone.

Terkait perkara pemblokiran Huawei, pada pekan lalu Trump secara terbuka mengumumkan perubahan keputusannya untuk kembali memperbolehkan perusahaan AS untuk menjalin kerja sama bisnis lagi dengan Huawei.

Dengan kata lain, hanya dalam waktu sebulan, Trump memutuskan untuk melunak terhadap Huawei, dengan syarat komponen yang dijual ke perusahaan China itu harus terbebas dari ancaman keamanan nasional AS.

Melunaknya Trump ini menandakan Huawei dapat kembali menggunakan chip bikinan perusahaan AS seperti Qualcomm, Intel, hingga OS Android dari Google yang sempat dicabut lisensinya.