"Ini bagus dan menggelitik saya," kata Kaspar, si robot sosial saat bermain dengan Finn, anak empat tahun, di sebuah sekolah autis di London.

Ya, Kaspar adalah robot buatan University of Hertfordshire, yang memiliki kemampuan menyanyikan lagu, meniru cara makan, memainkan tamborin, dan menyisir rambut, seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/4).

Kemampuannya itu bertujuan untuk membantu Finn, seorang anak autis, dalam melatih kemampuan interaksi sosial dan komunikasinya.

Hebatnya lagi, jika Finn berlaku kasar dengan Finn, maka si robot akan menangis dan mengatakan, "Aduk kamu menyakiti saya."

Finn adalah satu dari 170 anak-anak autis yang dibantu oleh Kaspar. Dalam sepuluh tahun terakhir, Kaspar sudah bermain di sejumlah rumah sakit dan sekolah di London.

"Visi kami adalah agar setiap anak autis yang ada di setiap sekolah atau rumah sakit bisa mendapat bantuan dari Kaspar," kata Kerstin Dautenhahn, profesor kecerdasan artifisial di University of Hertfordshire.

Seperti diketahui, banya anak autis yang sulit menafsirkan komunikasi dan emosi dasar manusia. Dengan hadirnya Kaspar diharapkan anak-anak tersebut bisa memahaminya.

Kelompok-kelompok pendukung autisme terkesan dengan peran robot Kaspar.

"Banyak orang autis tertarik ke teknologi, khususnya kemungkinan meramalkan yang diberikannya, yang artinya itu bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam menarik anak-anak, dan orang dewasa juga," kata Carol Povey, direktur National Autistic Society's Centre for Autism.

"Robot ini satu dari sejumlah teknologi yang punya potensi membuat perbedaan besar bagi orang-orang dengan spektrum autisme," tutupnya.