Ilustrasi: TechCrunch

Uzone.id -- Platform App Store dari Apple memfasilitasi tagihan dan penjualan sebanyak US643 miliar atau setara Rp9.213 triliun sepanjang 2020.

Dari pengumuman yang diutarakan pihak Apple belum lama ini, angka tersebut merupakan peningkatan 24 persen dari tahun 2019. Peningkatan penjualan yang terjadi di App Store ini didorong oleh adanya pandemi yang membuat para konsumen lebih banyak menghabiskan aktivitas di ponsel dan tablet masing-masing.

Di tengah pencapaian tersebut, Apple kenyataannya tengah menghadapi masalah mengenai cara perusahaan mengantongi keuntungan dari pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase). Bukan rahasia lagi apabila Apple mengambil 15-30 persen keuntungan dari pembelian digital dan software dari semua aplikasi yang ada di App Store.

Baca juga: Seberapa Banyak Data Kita yang Direnggut Facebook?

Developer pun telah menuduh App Store telah bersikap tidak adil untuk perusahaan rintisan. Isu yang masih berlanjut hingga sekarang adalah ‘perang’ antara Apple dengan Epic Games yang mengembangkan Fortnite.

Sejauh ini, Apple terus berkilah kalau perusahaan tidak mendominasi pangsa pasar dan belum lama ini Apple Store telah mengurangi komisi 15 persen bagi perusahaan skala kecil.

• Berikut rincian transaksi atau penjualan yang malang-melintang di App Store dan menghasilkan USD643 miliar tersebut:
  USD511 miliar dari penjualan produk dan layanan fisik melalui aplikasi, termasuk USD383 miliar dari aplikasi ritel, USD38 miliar melalui aplikasi travel, dan USD36 miliar dari layanan pengiriman dan pengambilan makanan
• USD86 miliar dari produk dan layanan digital
• USD46 miliar dari iklan di dalam aplikasi