Akhirnya pagelaran kompetisi gitar online paling prestisius di Indonesia  Ibanez Flying Fingers 2016 (IFF2016) selesai, satu – satunya kompetisi gitar online yang diramaikan oleh para pesohor gitar internasional seperti Polyphia, Chon, Marco Sfogli, Martin Miller, Herman Li dan masih banyak lagi yang lain tentunya. Yang spesial dari IFF tahun ini yaitu penjurian pemenang dilakukan langsung oleh Kiko Loureiro (Angra / Megadeth). Dimana penilaian dilakukan di kantor Ibanez di Los Angeles, Amerika Serikat. 10 Challengers dilihat satu persatu permainannya oleh Kiko sebelum keluar nama – nama untuk 3 besar, yaitu Gianto (Lombok) juara 3, Multi Nugraha (Makassar) juara 2, dan Frans April (Kediri) serta Bagas Ramadhan untuk kategori Most Viewer di youtube.

Para juara akan mendapatkan hadiah masing – masing yaitu, Ibanez Akustik AEG 8 E untuk Most Viewer, Ibanez GRG250M untuk juara 3, Ibanez AKJ95 untuk juara 2, dan Ibanez Paul Waggoner PWM 100 Series. Sekedar info, hadiah PWM 100 ini harganya sekitar 44 juta kalau dalam rupiah serta dikontrak sebagai Flying Fingers Icon 2016. IFF merupakan reinkarnasi dari event sebelumnya yang bernama Flying With Ibanez, yang juga sempat mendapatkan perhatian khusus dari sang maestro gitar dunia, Steve Vai.

Melihat kesuksesan Flying With Ibanez, pihak Hoshino Gakki sebagai pemilik brand Ibanez dan TAMA  Jepang, tertarik untuk menyeragamkan acara serupa dan diterapkan ke beberapa negara di dunia, sejauh ini China sudah berhasil menyelenggarakan acara IFF pada tahun 2015, dan kabarnya beberapa negara lain di Eropa, Afrika, Amerika Selatan dan Asia akan segera menyusul melakukan event serupa.Ini sangat membanggakan tentunya, karena IFF sendiri lahir dari Indonesia dan akhirnya bisa diikuti oleh berbagai negara di dunia. Kita harapkan dengan adanya event ini bisa melahirkan generasi baru gitaris tanah air yang akhirnya bisa lebih dikenal luas di dunia internasional.