Akhirnya, Indonesia Punya Pameran Khusus Dunia Modifikasi

07 November 2018 - by

Uzone.id - Kalau Amerika punya SEMA yang terkenal seantero jagad, pada helatan perdananya ini, mari kita berharap Indonesia Modification Expo (IMX) juga bisa bicara banyak di masa depan.

Pameran khusus modifikasi ini bakal dihelat pada 17-18 November 2018. Sebagai pihak penyelenggara, National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) sudah menyiapkan beragam konten termasuk promo-promo menarik.

Advertising
Advertising

“Promo potongan penjualan adalah inti dari terselenggaranya IMX 2018. Tujuannya tak hanya menyenangkan para pemilik produk atau brand, tetapi juga merangsang pengunjung untuk berbelanja kebutuhan modifikasi dengan harga super murah,” kata Pendiri NMAA sekaligus penggagas IMX 2018 Andre Mulyadi.

Promo yang ditawarkan akan datang dari berbagai produk aftermarket, contohnya seperti MultiPro Welding menjajakan hardware perbengkelan dengan tawaran diskon hingga 40 persen.

Tidak hanya itu, car cover BitelBlack juga akan memberikan potongan harga sebesar 25 persen yang diikuti dengan bonus seat cover bagi 10 orang pertama di IMX per harinya.

Bagi yang sedang mencari air suspension atau pelek, Ar Custom Works juga siap menekan harga penjualan hingga Rp 15 jutaan selama acara.

Sementara TeckWrap yang datang sebagai merek auto sticker juga menyediakan potongan 20 persen, sama dengan produk Turtle Wax yang akan menawarkan paket “Kinclong” untuk perawaran mobil.

Deretan pelek dan per yang dipegang oleh Mega Arvia juga bakal membagikan voucher jutaan ruiah.

Sedangkan untuk memanjakan pecinta performa, Speed Z ikut memberikan paket hand brake cover dan pedal set khusus yang dibanderol RP 150.000.

IMX bukan hanya menjadi ajang umbar diskon, tapi juga menjadi lahan untuk pengenalan produk baru.

Tawaran untuk membuka bisnis otomtoif juga akan diberikan oleh Vertue Concept, workshop spesialis lampu Yoong Motor, dan cat anti gores Raptor yang memberikan workshop trial kit eksklusif..

“Kami berharap IMX menjadi hub bertemunya para bran, pemegang merek, dengan pasar atau penyuka modifikasi dan otomotif. Ada kebutuhan yang saling dipertemukan. Dengan begitu industri modifikasi menjadi lebih generik dan tumbuh membesar mengingat Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara,” tutup Andre.