Apple Diketahui Pernah Ingin Tendang Facebook dari App Store

21 September 2021 - by

Ilustrasi (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Sebagai pemilik App Store, Apple punya aturan yang sangat ketat dan tidak pandang bulu. Bahkan sekelas Facebook pun pernah hampir ditendang dari sana.

Apple dilaporkan pernah mengancam Facebook untuk menarik aplikasi terpopuler ini di App Store pada tahun 2019, setelah muncul laporan bahwa platform ini digunakan untuk human trafficking alias perdagangan manusia.

Advertising
Advertising

Kembali pada tahun 2019, BBC melaporkan bahwa perdagangan manusia terjadi di Timur Tengah dengan memanfaatkan Facebook untuk pengatur penjualan para korbannya.

Baca juga: Facebook Kembangkan Chipset Sendiri

Setelah cerita itu diterbitkan, Apple mengancam akan menendang Facebook dari App Store kecuali jika praktik tersebut ditindak, demikian menurut dokumen internal Facebook yang diperoleh The Wall Street Journal.

Dokumen internal tersebut mengungkapkan bahwa Facebook mengetahui masalah perdagangan manusia sebelum laporan BBC terbit. Mereka menyarankan bahwa Facebook hanya mengambil tindakan terbatas untuk menutup aktivitas sebelum Apple meluncurkan ancamannya.

Ilustrasi (Unsplash)

"Sepanjang 2018 dan Semester 1 2019 kami melakukan Latihan Pemahaman global untuk memahami sepenuhnya bagaimana perbudakan rumah tangga bermanifestasi di platform kami di seluruh siklus hidupnya: rekrutmen, fasilitasi, dan eksploitasi," tulis di dokumen tersebut.

Menurut laporan lengkap Wall Street Journal, para pedagang itu tampaknya menyamar sebagai agen tenaga kerja yang sebenarnya merupakan kedok untuk perdagangan dan penjualan orang-orang yang diperbudak. Para penyelundup dilaporkan menggunakan Facebook untuk mengiklankan agen tenaga kerja palsu tersebut.

Apple merilis laporan dan pernyataan setiap tahun yang merinci upayanya untuk memerangi perdagangan manusia dan perbudakan dalam rantai pasokannya dan di area platform bisnis lainnya.

Baca juga: Facebook Rilis Kacamata Pintar Ray-Ban Stories, Harga Rp 4,2 Juta Bisa Rekam Video

Menurut dokumen tersebut, aplikasi di App Store tidak boleh mengundang, mempromosikan, atau mendorong perilaku kriminal.

Dalam kasus ekstrem, seperti jika aplikasi ditemukan untuk memfasilitasi perdagangan manusia atau eksploitasi anak, Apple akan memberi tahu pihak berwenang terkait.

Kasus tersebut sudah dua tahun berlalu, dan tentu saja Apple tidak jadi menendang Facebook karena memang akhirnya perusahaan itu memblokir perdagangan manusia tersebut.