Bakal Ada Apple Glass di Tahun 2022?

17 May 2020 - by

(Konsep Apple Glass: dok. idropnews/Martin Hajek)

Uzone.id -- Jika Google Glass lebih dulu hadir pada 2012 dan gagal dikembangkan lalu akhirnya fungsinya dimatikan pada awal 2020, kini muncul rumor kalau Apple akan menghadirkan kacamata pintar dua tahun lagi.

Analis Ming-Chi Kuo yang populer membocorkan rumor akurat mengenai produk Apple mengatakan bahwa perusahaan akan merilis Apple Glass pada 2022.

Advertising
Advertising

Kuo menjelaskan, Apple Glass kemungkinan menjadi produk yang rumit dan mahal untuk diproduksi karena menggunakan pendekatan berbagai lapis demi menciptakan pengalaman inovatif dari teknologi MR/AR (Mixed Reality/Augmented Reality).

Baca juga: Beda dari Zuckerberg, CEO Apple Prediksi Teknologi Ini Kuasai Masa Depan

Prediksi ini sejalan dengan laporan Bloomberg yang mewartakan bakal ada perangkat Apple Glass di masa depan sekitar tahun 2023. Tentu urusan kapan dirilis masih jadi misteri, bisa jadi lebih lama karena adanya hambatan produksi, atau bisa jadi tepat waktu sesuai prediksi yang beredar.

Diketahui selama ini Apple memang sudah mulai mengarah ke pengembangan teknologi AR, dengan mengintegrasikan teknologi ini di produk iPhone dan mempermudah para developer untuk mengembangkan aplikasi yang berbasis AR seperti game.

Bahkan CEO Apple Tim Cook kerap mengatakan prediksinya bahwa AR akan menjadi teknologi yang akan hadir dalam 10 tahun ke depan.

Baca juga: Asal-usul Terciptanya Google Glass, Produk Gagal Google

“Dari pandangan saya, hal besar yang akan jadi masa depan teknologi adalah augmented reality (AR). Teknologi ini menjalar di kehidupan kita,” tutur Cook dalam suatu kesempatan.

Teknologi VR dan AR memang agak mirip. Bedanya, AR memproyeksi gambar ke dunia luar, sementara VR membutuhkan pengguna untuk menggunakan perangkat headset agar bisa ‘menenggelamkan’ diri mereka di dunia virtual.

“Menurut saya teknologi AR gak akan mengisolasi orang. Kita bisa memakainya untuk menunjang diskusi, bukan untuk menggantikan hubungan manusia yang selama ini selalu saya khawatirkan di pengembangan teknologi lain,” sambung Cook.