BMW Luncurkan Seri 3 Terbaru, Driving the Legend

10 July 2019 - by

 

Uzone.id - Evolusi selama 4 dekade tentu bukan waktu yang singkat. Itulah yang dilakukan BMW terhadap sedan terlarisnya dan udah layak disebut sebagai legenda hidup—Seri 3.

BMW Indonesia secara resmi memunculkan generasi terbaru dari seri 3 yang kini diberi kode G20. Inilah BMW seri 3 generasi ke tujuh sejak pertama kali dibuat tahun 1975 lalu.

Advertising
Advertising

Tipe perdana yang dihadirkan gak nanggung, langsung tipe M 330i. Jadi, selain tampilannya lebih sporty, garpan divisi M ini juga punya performa yang jauh lebih beringas.

Video review Nissan Terra yang katanya si SUV pintar:

Secara tampang, ciri khas BMW seri 3 tentu masih dipertahankan. Dimensi yang kompak, dengan desain sporty yang begitu kental.

Namun, generasi terbaru ini jauh lebih agresif dan futuristis, dengan center tetap berada pada sepasang grill kembar ikoniknya.

Lampu utamanya udah berteknologi laser, sehingga punya sorot yang lebih fokus dan jauh (500 meter lebih) juga lebih hemat daya dibanding LED atau HID sekalipun.

Ciri seri M terlihat pada peleknya yang menempatkan logo M, termasuk pelindung kaliper rem berwarna biru yang juga terdapat logo M, kemudian logo M lagi pada bahu bodinya.

Pastinya M ini gak sekedar aksesoris macam TRD Sportivo atau RS atau Suzuki Sport, karena para teknisi M division juga melakukan tuning khusus pada handling dan performanya.

Meski emblemnya 330i, namun BMW masih mengandalkan mesin 4 silinder segaris berkapasitas 2.000cc tapi tentu aja dengan sokongan twin turbo khas BMW.

Hasilnya, sebongkah mesinnya itu sanggup memproduksi daya sebesar 258 Hp dan torsinya 400 Nm! bayangkan, 400 Nm!

Tenaga sebuas itu disalurkan melalui transmisi otomatis 8 speed dengan teknologi Predictive yang cerdas.

BMW masih mempertahankan citarasa berkendara seri 3 sejak dulu, dengan center gravitasi yang rendah, bodi yang melebar dan distribusi bobot depan belakang yang seimbang 50:50.

Hasilnya, pastinya kesenangan berkendara ala BMW yang sering mereka sebut filosofi Joy.

Selain urusan tampang dan performa, BMW juga menyempurnakan fitur-fitur pada seri 3.

Yang paling menarik diangkat adalah sedan ini punya fitur Reverse Asssit, dimana mobil bisa bergerak mundur sendiri secar otomatis dengan menggerakkan setir dan mesin.

Fitur ini berguna saat pengemudi terjebak di jalur atau gang yang sempit, namun sulit buat putar balik dan mundur, sehingga sistem bisa merekam kondisi jalan saat maju sejauh 50 meter untuk kemudian bergerak sendiri ke posisi semula.

Selain itu, sistem pengoperasian i-Drive kini bisa dipadukan dengan Apple CarPlay yang diklaim pertama diterapkan tanpa membuthkan kabel alias wireless.

Sayangnya, BMW Indonesia belum merilis harga resminya dan baru akan mengumumkannya secara resmi saat GIIAs 2019 mendatang.