CEO Apple: Media Sosial Dipakai untuk Manipulasi dan Memecah-belah

08 November 2017 - by

Di era kemajuan teknologi seperti sekarang, media sosial sudah menjadi sesuatu yang familiar dengan kalangan masyarakat di seluruh dunia. Perangkat ponsel pintar pun menjadi seperti sebuah kebutuhan penting dalam hidup saat ini yang harus dimiliki untuk berkomunikasi.

Di Amerika Serikat, belakangan ini sedang ramai isu keterlibatan Rusia di Pemilihan Presiden 2016 lalu. Rusia disebut berinvestasi ratusan juta dolar AS di media sosial Facebook dan Twitter untuk memasang iklan yang bertujuan mempengaruhi pilihan politik masyarakat AS saat itu.

Melihat kondisi begini, CEO Apple Tim Cook tidak memiliki banyak pendapat mengenai hal tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan NBC Nightly News, ia mengatakan masalah utamanya bukanlah iklan yang menargetkan grup dan individu, melainkan budaya keseluruhan dari media sosial yang digunakan sebagai alat untuk menyebar informasi tak benar serta manipulasi.

"Saya tidak yakin masalah utamanya datang dari iklan pemerintah asing (Rusia). Saya kira itu hanya seperti 1 persennya saja dari masalah ini. Masalah utamanya adalah beberapa alat ini (media sosial), digunakan untuk memecah belah masyarakat, untuk memanipulasinya, untuk menyebar berita palsu ke banyak orang dan juga untuk mempengaruhi pola pikir mereka. Inilah masalah utamanya menurut saya," papar Cook, dilansir The Verge.

Terungkap jika iklan-iklan yang berkaitan dengan Rusia menyebar lewat Google Search, YouTube, hingga platform iklan Facebook dan Twitter. Pada pekan lalu, tiga perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook, dan Twitter melaporkan hal ini dan mengungkap ternyata iklan Rusia itu mencapai jumlah pengguna yang lebih banyak ketimbang perkiraan sebelumnya sebanyak 10 kali lipat.

Model bisnis yang diusung perusahaan media sosial dengan mengumpulkan data pengguna bukanlah sesuatu yang membuat Cook tertarik untuk mengimplementasikannya di Apple.

"Kami sangat menjaga informasi pribadi. Apple tidak tahu konten pesan apa yang kamu kirim. Kami mengenkripsi end-to-end FaceTime. Kami tidak tahu apa yang kamu katakan," ujar Cook.

Media sosial saat ini memang tampak tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat saat ini. Banyak orang yang menggunakan media sosial untuk mencari informasi terbaru, menjaga hubungan dengan teman, mengunggah kegiatan sehari-hari, berbelanja, atau menyebarkan informasi.

Di Indonesia, keadaan di media sosial sendiri sekarang memang memprihatinkan apabila membicarakan hal yang berkaitan dengan politik. Saat ini, bisa dilihat ada berbagai kubu di media sosial yang menjadi pendukung pihak-pihak tertentu.