Daihatsu Luncurkan Rocky Hybrid, Disewakan Sejutaan Perbulan

30 September 2022 - by

Uzone.id - Sempat mejeng di Indonesia pada ajang GIIAS 2022, Daihatsu Rocky Hybrid malah meluncur duluan di Malaysia.

Di Malaysia, Daihatsu Rocky Hybrid di rebadge menjadi Perodua Ativa Hybrid. 

Menariknya, Rocky Hybrid di Malaysia tidak menggunakan skema kepemilikan, tapi skema penggunaan melalui sistem sewa selama 5 tahun.

Advertising
Advertising

Langkah ini sebagai bentuk studi Perodua mengenai kendaraan elektrifikasi di Malaysia, serta serta studi pasar mobilitas jangka panjang dengan menghadirkan Rocky Hybrid. 

BACA JUGA: Volta Luncurkan Motor Listrik Bergaya Vespa di IEMS 2022

Studi ini dibagi menjadi dua bagian, yang pertama untuk memahami perilaku mengemudi kendaraan hybrid dan untuk memahami penerimaan konsumen atas layanan 'langganan' 5 tahun, yang ditawarkan Perodua kepada klien korporat.

Presiden dan Chief Executive Officer Perodua, Dato' Sri Zainal Abidin Ahmad mengatakan, Perodua Ativa Hybrid akan menjadi kendaraan terbaik untuk mendapatkan wawasan unik tentang perilaku Malaysia.

“Data ini akan digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan kami saat menggunakan kendaraan listrik," ujarnya dikutip Uzone.id dari Paultan.

Konsumen yang tertarik perlu membayar uang muka 2.150 ringgit atau setara Rp 7,1 jutaan dan biaya langganan per bulan sebesar 500 ringgit atau setara Rp 1,65 jutaan, selama 5 tahun. 

Nantinya, biaya ini sudah mencakup keperluan servis, asuransi, dan pajak yang sudah ditanggung oleh Perodua. 

Kemudian, setelah mencapai 5 tahun dan jarak tempuh 100.000 km, maka mobil tersebut harus dikembalikan lagi kepada Perodua.

Sampai akhir masa sewa, total biaya yang dibayarkan untuk menewa Rocky Hybrid ini adalah 30.150 ringgit, sekitar Rp 99 jutaan. 

Rocky Hybrid mengusung sistem seri hybrid, dimana motor listrik yang bertugas 100 persen untuk menggerakkan roda, sementara mesin bensinnya bertugas sebagai generator, mirip seperti Nissan Kick.

Menggunakan mesin 1.2L (WA-VEX) untuk menyalakan generator, konsumsi bahan bakarnya mencapai 31,3 km/liter (berdasarkan uji Siklus Mengemudi Malaysia).