‘Dari Kamar Sebelah’ Sampai ‘Katakan Amin’, ini 5 Ciri Pesan Hoax

23 January 2019 - by

Uzone.id -- “Forward dari kamar sebelah… KETAHUILAH!! Air hujan yang turun dengan derasnya sejak minggu lalu sesuai kepercayaan umat Olympus di atas awan, adalah bentuk amarah dan tangisan dari dewa Zeus yang sedang mencari putranya yang hilang bernama Hercules! Selagi bisa, tiap hujan turun hendaknya kalian keluar rumah dan menjulurkan lidah untuk cicipi air hujan dari Zeus itu! Niscaya rezeki lancar, selancar jalan tol JORR pada dini hari! Bantu sebarkan!!!

Hoax, bukan tuh? Tentu, dong. Tapi tolong apresiasi imajinasi gue ya, karena itu terinspirasi dari film ‘Hercules’ karya Disney Pictures yang dirilis tahun 1997. Bukan lah, gue fans idola Agung Hercules. Ini Hercules yang lain, dewa yang super kuat itu, lho.

Anyway, kalian nggak perlu menanggapi serius isi dari paragraf di atas itu, cukup pahami format pesannya saja, karena itu adalah contoh sederhana dari pesan hoax yang dengan mudahnya tersebar di media sosial, bahkan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp sekalipun.

Baca juga: Kominfo Udah Cegah Hoax di WhatsApp, Facebook Gimana?

Kalau dipikir-pikir pakai akal sehat nan waras, isi pesan hoax itu sebetulnya menggelitik perut. Selain karena penggunaan kata yang lebay dengan tanda baca berlebihan serta tulisan bold, kalau dibaca secara lantang tuh kocak banget. Kenapa? Karena sering nggak masuk akal.

Tapi lain halnya dengan orang yang kebetulan gampang kemakan iklan, kemakan hasutan, dan mudah percaya dengan gimmick pesan provokatif. Mereka-mereka ini yang harus rajin diingatkan tentang bahayanya hoax.

Sekarang, siapa yang matanya nggak tertuju pada tulisan tebal dengan huruf kapital? Atau emoji-emoji yang menarik perhatian? Maka, ada baiknya kita mengenal ciri-ciri pesan yang berisi hoax.

via GIPHY

Diutarakan oleh Ferdinandus Setu selaku Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, berikut 5 ciri pesan dengan konten hoax yang sering berseliweran di media sosial, termasuk WhatsApp.

1. “Forward dari kamar sebelah…”

Kamar siape, sih? Kamar penganten? Kamar mayat? Kamar tidur?

Pasti sudah nggak asing ‘kan, dengan kalimat sambutan tersebut. Biasanya pesan hoax ini diteruskan oleh seseorang, tanpa sumber yang jelas. Ujug-ujug sudah tersebar saja pesan tersebut hanya dengan bermodalkan “dari kamar sebelah” agar terkesan kalau pesan itu datangnya dari orang terpercaya.

Dapat kiriman pesan seperti ini? Hapus langsung!

 

2. “Viralkan!”

Ini juga salah satu ciri konten pesan yang berisi kabar palsu. Maksudnya apa, suruh-suruh memviralkan? Seperti nggak ada kerjaan aja?

Lebih baik memviralkan sesuatu yang positif daripada kabar yang nggak jelas sumbernya dari mana. Pola pikir mana yang menganggap kabar nggak jelas keabsahannya layak diviralkan.

via GIPHY

 

3. “Katakan Amin…”

Pesan hasil forward yang mengandung kata  ‘Katakan Amin” juga dipercaya Ferdinandus menjadi kriteria pesan hoax. Biasanya, isi kontennya bermaksud memprovokasi seseorang atau memberi saran yang tidak masuk akal.

 

4. “Sebarkan ke 5 orang terdekat Anda... “

Ayah, ibu, adik, kakak, teman mancing, mantan calon mertua, atau tetangga yang sudah kenal lebih dari 10 tahun, ya? Ya ilah, daripada pusing mikirin siapa orang terdekat kita selama ini, lebih baik langsung hapus kalau kedapatan pesan macam begini. Buang waktu, tenaga, dan kuota.

5. Isinya panjang, catut sumber asal-asalan, link tidak jelas

Ini juga sebenarnya sudah jadi common knowledge, bahwa pesan hoax biasanya berisi pesan panjang yang rasanya bisa dijadikan cerpen.

“Selain panjang, biasanya mencatut nama sumber yang tidak jelas, bisa jadi tokoh yang sudah meninggal, atau quote-quote yang tidak relevan, bahkan direkayasa. Kalau disertakan link, tak apa-apa coba buka, kalau sumbernya tak jelas, sudah bisa dipastikan itu hoax,” ungkap Ferdinandus.