Enam Startup Indonesia Diundang Kunjungi Markas Besar Google

17 May 2016 - by
| May 17, 2016 5:52 am

Google mengumumkan nama-nama startup Indonesia untuk tahap kedua atau kelas kedua yang akan turut serta dalam program Launchpad Accelerator di markas Google yang berlokasi di Mountain View, California. Terdapat enam startup, dan mereka akan bergabung di tahap kedua pada Senin (13/6/2016).

Program ini menggulirkan dana sebesar 50.000 dolar AS dalam equity-free funding, selama dua minggu bebas biaya untuk bootcamp di markas Google, lalu ada enam bulan mentorship serta akses ke alat bantu dan referensi dari Google. Para peserta ini akan mendapatkan ‘kredit’ produk dan publisitas dari Google. Ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan Google untuk memenuhi misi 2020 untuk berpartisipasi melatih 100.000 pengembang Indonesia.

Co-founder dan CEO eFishery, Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy, yang diumumkan sebagai salah satu dari inovator teratas, 27 inovator teratas di ekosistem startup Indonesia setelah berpartisipasi dalam kelas Google Launchpad Accelerator pertama.

“Musuh terbesar Anda bukanlah kegagalan, namun godaan untuk menjadi biasa. Namun, para mentor akan mendorong Anda untuk menciptakan produk yang luar biasa dan dengan skala startup yang

juga luar biasa,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/5/2016).

Berikut nama-nama startup gelombang kedua yang mengunjungi maras besar Google, meliputi Hijup sebagai platform e-commerce untuk busana muslim perempuan, Talenta merupakan perangkat lunak layanan berbasis awan untuk membantu bisnis kecil dan menengah dalam mengelola SDM, Jarvis Store adalah platform toko online untuk membuat desain di perangkat apapun seperti desktop dan lainna.

Kemudian startup Ruangguru.com merupakan situs web ang menghubungkan siswa potensial dengan para guru atau pengajar untuk belajar di luar sekolah, IDNtimes.com merupakan media online independen yang menghasikan konten untuk generasi muda Indonesia dan Codapay yang memungkinkan para merchant menerima pembayaran di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, serta Singapura tanpa harus menggunakan kartu kredit