Esemka Tampilkan Mobil Listrik Selo Mirip Lamborghini, Bakal Kolaborasi Nih?

08 October 2019 - by

 

Selo (Foto: Instagram @esemka_official)

Uzone.id - Masih ingat kan, mobil listrik Selo yang punya DNA sport car karya Ricky Elson. Mobil tersebut pernah harum namanya pada tahun 2013 setelah Menteri Negara BUMN Dahlah Islan punya rencana ingin memproduksi mobil listrik karya anak bangsa.

Namun, mobil hand made itu tenggelam gara-gara proyek mobil listrik tak jelas juntrungannya. Sekarang ini seakan ada sebuah tanda kebangkitan Selo setelah akun Instagram @esemka_official, akun milik Esemka menampilkan foto Selo bercat kuning cerah, yang sekilas mirip dengan Lamborghini.

Advertising
Advertising

"Inila Selo! Mobil listrik yang di pelopori oleh @ricky_elson dan @kupukupumalamjogjaindonesia

K-O-L-A-B-O-R-A-S-I??? tunggu perkembangannya," tulis Esemka.

Baca juga: Esemka Tampilkan Mobil Konsep Sport Car, Dirilis Beberapa Tahun Lagi

Esemka lalu menerangkan, Selo adalah sebuah mobil listrik yang dipelopori oleh beberapa pemuda asal Yogyakarta. Mobil ini diklaim dapat melaju dengan kecepatan 278 kilometer per jam dengan Desain Sport Futuristik dan desain pintu buka atas.

"Selo dikerjakan secara Hand made dan dan memiliki ke khasan antar unit nya," tutupnya.

Selo merupakan prototipe kedua setelah Tucuxi karya Danet Suryatama, yang purwarupanya mengalami kecelakaan hebat ketika dikemudikan oleh Dahlan Iskan pada 5 Januari 2013 di wilayah Plaosan, Magetan, Jawa Tengah.

VIDEO Review Mercedez Benz E320 Masterpiece 1996

Ricky Elson lulusan SMA Negeri 5 Padang pada tahun 1998 kemudian lanjut kuliah di Jepang. Di pertengahan tahun 2013, Ricky dan timnya bekerja menyelesaikan beberapa purwarupa mobil listrik yang diberi nama Selo dan Gendhis yang digunakan pada KTT APEC yang telah dilaksanakan pada Oktober 2013 di Denpasar, Bali.

Namun kemudian proyek mobil listrik nasional itu menghadapi hambatan, karena peraturannya tidak segera keluar. Lelah menunggu kepastian tentang proyek tersebut yang tak kunjung jelas statusnya, ia kemudian kembali ke perusahaan tempat ia semula bekerja di Jepang.

Ricky pun sudah kembali ke Indonesia dan sekitar tahun 2011-2012 ia menggagas sebuah pusat riset yang ia namakan Lentera Angin Nusantara, bertempat di Dusun Lembur Tengah, Desa Ciheras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.