Fitur Baru Telegram: Chat dan Link Terhapus Otomatis Kala Sudah Kadaluarsa

01 March 2021 - by

Uzone.id - Semakin bertambahnya pengguna, Telegram semakin melakukan banyak pembaruan. Melonjaknya pengguna mereka dikarenakan kebijakan privasi Whatsapp yang dianggap membingungkan.

Pada update terbarunya, Telegram akan menghadirkan opsi menghapus pesan dan link kadaluarsa secara otomatis serta hadirnya grup unlimited terbaru. 

Advertising
Advertising

Dikutip dari The Verge, Senin (1/3), kabar ini dibagikan oleh Telegram dalam postingannya pada sebuah Blog.

Langkah ini diambil oleh Telegram untuk menyaingi Whatsapp dalam hal keamanan, fitur ini nantinya menawarkan lebih banyak keamanan dan privasi bagi para pengguna mereka.

Auto-delete pesan ini sudah diterapkan dalam enkripsi Secret Chat milik Telegram, tapi update terbaru untuk iOS dan Android menambahkan opsi untuk menghilangkan pesan dalam segala jenis obrolan.

Fitur ini dapat diaktifkan dalam obrolan dan diatur untuk menghapus pesan setelah 24 jam atau 7 hari dikirim. Fitur ini takkan sembarang menghapus pesan, jika pesan dikirim sebelum fitur diaktifkan maka pesan ini akan tetap ada.

Baca juga: Indonesia Sumbang Jumlah Lonjakan Pengguna Telegram

Pesaing Telegram seperti Whatsapp dan Signal sudah lebih dulu memiliki fitur ini. Whatsapp memperkenalkan fitur ini pada 2020 dan Signal telah memakai fitur penghapus pesan semenjak 2016.

Telegram juga mengubah grup yang dapat memungkinkan pengalaman audio langsung dan informatif, seperti aplikasi populer Clubhouse. 

‘Grup Siaran” bisa menambah anggota secara tak terbatas tapi membatasi pembuatan posting bagi admin agar mereka bisa melakukan siaran. 

Chat suara ini terbuka bagi siapapun dalam grup siaran, dan Telegram berfikir jika fitur ini harus “ideal bagi komunitas dalam jumlah besar, dimana orang dapat mengikuti interview ekslusif, berita atau hanya sekedar mengobrol.”

Untuk menjaga keeksklusifan grup (atau menjaga kecepatan pertumbuhan mereka), Telegram menambahkan waktu kadaluarsa pada tautan undangan. Waktu kadaluarsa ini dapat diatur setelah mencapai sejumlah pengguna, atau mencapai waktu yang ditentukan atau bahkan keduanya.

 

Baca juga: Pengamat: Bantuan Kuota Data untuk Belajar Online Masih Dibutuhkan

Dengan cara undangan baru ini, admin grup harus dapat mengatur siapa saja yang bergabung supaya diskusi mereka menjadi sedikit lebih private.

Pengguna Whatsapp banyak yang beralih ke aplikasi lain karena takut pihak Facebook membaca pesan mereka. Adanya perluasan fitur privasi ini merupakan cara yang baik untuk Telegram dalam menjawab kekhawatiran penggunanya.

Namun, meskipun fitur opsi privasi terbaru ini hadir, Telegram secara keseluruhan masih belum menawarkan fitur yang diinginkan banyak pengguna, yaitu end-to-end enkripsi.

Sebenarnya, secara teknis semua pesan di Telegram sudah dienkripsi, tapi Secret Chat adalah satu-satunya yang bisa dilihat secara eksklusif pada perangkat orang yang berpartisipasi. 

Merupakan sebuah perbedaan yang nyata bagi Telegram untuk mengaktifkan fitur seperti grup siaran baru, dan bahkan dengan auto-delete ini, Telegram bisa saja menjadi pemecah masalah bagi siapa saja yang masih khawatir pada masalah privasi dan keamanan pesan.

Fitur-fitur terbaru Telegram ini dapat selengkapnya dilihat dalam postingan terbaru Blog Telegram