Uzone.id - Virus Wuhan atau virus corona yang belakangan membuat warga dunia ketakutan, juga dikhawatirkan akan mengganggu produksi iPhone. Namun pengelola pabrik produksi smartphone Apple membantahnya.

Padahal saat wabah tersebut mulai menyeruak, kota-kota di China perlahan diisolasi, hari libur Imlek pun diperpanjang. Semua orang takut tertular dan memutuskan untuk tetap di rumah. Namun Foxconn menyebut jika pabrik akan terus produksi.

“Sebagai bagian dari kebijakan perusahaan dan untuk alasan sensitivitas komersial, kami tidak mengomentari isu soal produksi. Tetapi kami dapat mengonfirmasi jika kami memiliki langkah-langkah untuk memastikan bahwa kami dapat terus memenuhi semua kewajiban manufaktur global,” ujar pihak Foxconn, dikutip dari Ubergizmo.

Baca juga: Apple Klaim Revenue Naik Berkat iPhone 11

Foxconn diketahui memang berpusat di Taiwan dan mereka memiliki pabrik di China. Mereka secara tidak langsung memastikan jika perusahaan tidak akan mengubah timeline atau berniat untuk menutup pabrik sementara waktu, meskipun ada wabah virus corona yang merebak.

Wabah virus ini memang sedikit banyak akan berpengaruh pada produksi smartphone. Tidak hanya Apple tapi juga banyak vendor ponsel pintar yang berasal dari China. Apple, meskipun berpusat di Amerika namun memproduksi perangkatnya di China.

Perangkat genggam buatan China lainnya di antaranya adalah Oppo, Xiaomi, Realme, Vivo, dan produk lokal juga biasanya berasal dari pabrikan di China.