(Ilustrasi. Foto: Photo by Daan Geurts / Unsplash)

Uzone.id -- Kementerian Komunikasi dan Informatika memaksimalkan upayanya agar masyarakat, khususnya anak-anak muda semakin betah berada di rumah selama masa wabah corona berlangsung. Kali ini, Kominfo merangkul beberapa pihak untuk mengajak anak-anak muda mengembangkan game sendiri selagi berdiam di rumah.

Kominfo menjalin kerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI), Clevio Coder Camp, dan Garena untuk menggelar ajang cipta game bertajuk “Ayo Bikin Game di Rumah Aja.”

Sesuai namanya, ajang ini ditujukan untuk membantu sosialisasi melawan dan mencegah penularan wabah COVID-19, namun menggunakan media interaktif yang bisa diakses dan dimainkan oleh semua orang, yakni video game.

Baca juga: Pabrik Aksesori Game Pun Berubah Bikin Masker Bedah

Pelaksanaan lomba ini tentu saja dilakukan dari rumah sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo agar masyarakat berdiam di rumah selama pandemi ini masih berlangsung.

Dijelaskan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan,  tujuan diadakannya ajang cipta game ini bukan semata-mata sebagai gimmick untuk mendorong generasi muda lebih betah di rumah saja, melainkan turut menjadi wadah dibentuknya komunitas game maker di Indonesia.

“Kondisi memerangi COVID-19 yang kita alami saat ini membuat masyarakat diimbau untuk beraktivitas di rumah saja, menjaga jarak dengan orang lain. Hal ini sesuai arahan Pak Presiden. Melalui ajang ini, kami mengajak generasi muda untuk bersama-sama membuat game di rumah masing-masing sehingga waktu jadi terisi dengan penambahan karya dan pengetahuan,” ungkap Semuel melalui pernyataan resminya yang diterima Uzone.id pada Minggu (29/3).

Baca juga: Game Plague.Inc, Hadirkan Mode Baru untuk Lawan Wabah

Dia melanjutkan, “dari sini kami berharap akan terbentuknya komunitas para game maker yang semakin besar dan secara bersamaan meningkatkan kesadaran hidup sehat, bersih, dan juga seru dalam menghadapi COVID-19.”

Apa saja syaratnya?

Ajang cipta game ini terbagi dalam beberapa kategori, yakni Junior (siswa SD, SMP, SMA/SMK) dan Mahasiswa/Umum. Setiap peserta diwajibkan membentuk tim dan bekerja sama selama 4 hari untuk mengembangkan game prototype.

Lantas, bagaimana caranya jika berdiam di rumah tapi harus membentuk tim segala?

Dijelaskan oleh Wakil Ketua AGI, Adam Ardisasmita, semua kegiatan bisa dilakukan secara online, termasuk proses kerja sama dengan tim. 

“Semua aktivitas dan komunikasi dilakukan secara online, jadi tanpa harus keluar rumah. Masyarakat juga dilibatkan dalam menentukan game favorit mereka dengan cara memberikan voting terhadap karya yang didaftarkan,” jelas Adam.

Ajang ini akan diadakan dari 2-5 April 2020 dengan tema “Mari Bersama Melawan Covid-19: Hidup Bersih, Sehat dan Seru”. Berikut persyaratannya:

• Pendaftaran dilakukan per tim
• 1 tim terdiri dari minimal 2 anggota dan maksimal 5 anggota (termasuk ketua tim)
• Isi data diri dan anggota tim, lampirkan scan KTP/Kartu Mahasiswa
• Pendaftaran ditutup pada 2 April pukul 12.00 WIB

Informasi lengkap mengenai lomba ini bisa diakses di tautan ini.