Garut Bersiap Jadi Smart City, Rangkul UMKM Go Digital

pada 2 tahun lalu - by

Uzone.id– Konsepsmart citymenjadi salah satu pemanfaatan teknologi yang digadang-gadang oleh pemerintah, apalagi jaringan 5G sudah ada di depan muka. Ada segelintir daerah di Indonesia yang diproyeksikan siap menjadismart city,salah satunya Garut, Jawa Barat.

Secara umum, penerapansmart cityartinya mengimplementasikan teknologi secara inovatif, efektif dan efisien dengan cara menghubungkan infrastruktur fisik, ekonomi, dan sosial di kawasan tersebut demi meningkatkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik.

Dengan kata lain, Garut siap untuk ‘naik kelas’ melalui transformasi yang fokus padasmart economydansmart branding, mengingat banyaknya UMKM yang punya potensi besar untuk berkembang tentu saja membutuhkan dukungan teknologi digital untuk mengakselerasikan bisnisnya.

Baca juga: Telkom Ciptakan Desa Cerdas di Kawasan Ibu Kota Baru

“Sekarang kita harus mengikuti zaman. Mau tidak mau dituntut untuk melek teknologi. Kalau tidak diawali, Garut ketinggalan. Jadi harus kita paksakan,” ungkap H. Wawan Nurdin, S.Sos.,M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Garut.

Dirinya melanjutkan, tidak seperti di kota-kota besar, SDM di desa-desa belum sepenuhnya mumpuni, jadi kalau tidak dimulai dan berkolaborasi dengan semuastakeholderakan ketinggalan.

“Untuk desa-desa ini, kita ingin semua sektor terdigitalisasi, mulai dari pemberitaan, pembangunan SDM, sampai ekonomi. Karena dengan ekonomi, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Wawan.

Demi mewujudkannya, pemerintah Garut membuka peluang untuk berkolaborasi dengan anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Metranet untuk memberikan layanan serta solusi yang mampu membangun penerapansmart citydi Garut, terutama dalam sektor ekonomi.

Industri kerajinan pemanfaatan kulit yang jadi andalan dan ciri khas dari Kabupaten Garut

Kolaborasi ini dipercaya dapat menunjang fokussmart economydansmart brandingGarut melalui deretan layanan dan produk yang berada di naungan Metranet, seperti PaDi UMKM, SIPLah, hingga Cazbond.

“Metranet masuk berdasarkan konsep Pentahelix, dari sisi pemerintahan menjadi jembatan UMKM dengan BUMN, sisi bisnis dengan platform PaDi UMKM dan juga media sepertiUzone.id. Kita punya produk yang bisa mewujudkan pemberdayaan desa,” ujar VP B2B Commerce Business Metranet, Doddi Herlambang.

Baca juga: Telkom Ingin Wujudkan Smart City di Jayapura

PaDi UMKM sendiri merupakan solusi digital pengadaan barang dan jasa berbasis platform yang mempertemukan BUMN dan UMKM.

Bisa dibilang, PaDi UMKM memiliki visi membangun ekosistem berbasis platform digital yang mempertemukan BUMN dan UMKM guna memberi ruang dan peluang bagi UMKM untuk mendapatkan transaksi dari BUMN, sekaligus kesempatan dalam memperoleh pembiayaan dari BUMN.

Dengan rencana kolaborasi ini diharapkan dapat membantu mewujudkan Kabupaten Garut sebagai kabupatensmart city,serta sebagai salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat pedesaan.

Dalam hal ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berupaya mendorong pembentukan desa yang terkoneksi secara online dalam pengembangan potensi desa baik dalam lingkup lokal, regional hingga internasional sebagai implementasi konsepsmart economyyang merupakan bagian dari pilar Smart City.

“Kita ingin terangkat secarabranding. Mudah-mudahan dengan kolaborasi dengan Metranet, bisa menyempurnakan produk-produk yang kita punya,” tutup Wawan.