Gempa Bumi Cianjur Dominasi Pencarian Google Indonesia dan Dunia

pada 1 tahun lalu - by

Uzone.id- Pekan lalu, beberapa wilayah khususnya Cianjur mengalami musibah gempa bumi yang mengakibatkan berbagai fasilitas umum, rumah hingga akses perjalanan hancur.

Sepekan berlalu, gempa-gempa susulan masih terus terjadi, warga pun masih berada di pengungsian. Bencana ini menjadi perhatian khusus seluruh masyarakat Indonesia.

Tak heran kalau pencarian di internet, khususnya Google di dominasi oleh pencarian seputar gempa dan lainnya.

Menurut laporan Google Indonesia, pencarian terkait “gempa” mengalami peningkatan pencarian sebanyak 1.300 persen di seluruh dunia pada 22 November 2022 lalu, satu hari setelah gempa pertama terjadi di Cianjur.

Baca juga:Pasca Gempa Cianjur, Apa Kabar Jaringan Telkomsel, XL dan Indosat?

Penelusuran tentang Gempa menurut kota dikuasai oleh Cianjur, Karang Tengah, Cisarua dan Sukaluyu.

Selain gempa bumi, warga Indonesia juga mencari informasi yangrelatedpada bencana alam tersebut, warganet banyak menelusuri informasi terkait korban gempa Cianjur dan Penyebab gempa Cianjur, apakah ada gempa susulan di Cianjur, Info tsunami hari ini, dan RSUD Sayang Cianjur alamat.

Sementara itu, pencarian terkait Open Donasi Gempa Cianjur juga mengalami peningkatan signifikan pada 22 November 2022 di seluruh dunia.

Pertanyaan-pertanyaan teratas yang diajukan di mesin pencarian Google juga masih berkaitan dengan gempa, mulai dari daerah mana saja yang terkena gempa di Cianjur, gempa yang terjadi hari ini dimana, cianjur dimana, dimana pusat gempa hari ini, apakah ada gempa susulan hari ini dan lainnya.

Baca juga: Telkom Donasi Paket Sembako untuk Korban Gempa Cianjur

Pencarian di dunia juga didominasi oleh Gempa Cianjur, Pray for Cianjur, Korban gempa Cianjur, dan Penyebab gempa Cianjur.

Sebagai salah satu perusahaan teknologi yang banyak digunakan di Indonesia, Google turut memberikan bantuan Rp 1,5 miliar untuk mendukung berbagai lembaga yang turut bekerja secara luar biasa dalam bencana alam ini.

“Kami pun memulai kampanye penggalangan dana internal jikalau karyawan Google ingin turut berkontribusi pada saat kritis ini,” tambah Google.