Google Makin Terancam, Microsoft Siap Akuisisi ChatGPT

12 January 2023 - by

Uzone.id - ChatGPT menjadi ancaman serius buat mesin pencarian Google, melihat potensi ChatGPT yang makin meluas, Microsoft sepertinya punya rencana besar untuk OpenAI dan ChatGPT. 

Menurut kabar yang beredar, Microsoft berencana untuk mengakuisisi ChatGPT dengan menanam saham sebesar USD10 miliar atau sekitar Rp154,8 triliun di OpenAI.

Selain Microsoft, ada juga investor lain yang ingin menanam saham di developer ChatGPT tersebut, dimana nantinya OpenAI akan mengumpulkan sebesar USD29 miliar pendanaan.

Advertising
Advertising

Dalam kesepakatan investasi ini sekitar 75 persen keuntungan OpenAI akan diberikan pada Microsoft sampai modal investasi terpenuhi. 

Kabar lain yang dilansir dari Search Engine Journal, ketika investasi tersebut berhasil dikembalikan, struktur kemungkinan akan berubah dimana Microsoft akan memegang sebesar 49 persen saham, dan investor lain 49 persen. OpenAI sendiri hanya akan memegang 2 persennya saja.

Dilansir dari gHacks, Rabu, (11/01/2023), Microsoft juga ingin memasukkan chatbot cerdas ini ke produk mereka, yaitu aplikasi Office dan Bing.

Nah, saat ini Microsoft pun sedang merincikan berbagai cara agar bisa menyematkan ChatGPT ke aplikasi Office dan mesin pencari Bing mereka.

Baca juga: 7 Kota Ini Sudah Terapkan Program Smart City di Indonesia, Lho

Kabarnya sih rencana itu dilakukan untuk membantu meningkatkan produktivitas pengguna, sekaligus membuat Google semakin merasa ciut.

Jika rencana ini benar terlaksana, pengguna Microsoft akan sangat senang karena nantinya ChatGPT bisa membantu pengguna memparafrase atau menyusun ulang tulisan mereka. 

Atau lebih canggihnya lagi, chatbot AI ini bisa membuat tulisan panjang berdasarkan input teks pendek yang diminta oleh pengguna.

Wah.. anak-anak sekolah dan kuliahan bakal makin senang nih kalau ada ChatGPT di aplikasi Office.

Kegunaan lainnya, pengguna bisa mendapat penghasilan yang lebih berguna saat pengguna Outlook mencari info di kotak masuk mereka. 

Lebih luasnya lagi, pengguna bisa melakukan analisis data di Excel atau menerjemahkan teks secara lebih canggih pakai AI ini.

Tapi jangan senang dulu, karena pengguna tetap tak bisa lepas tangan begitu saja ketika mendapat hasil tulisan dan pencarian dari ChatGPT.

Baca Juga: Mahasiswa Bikin Esai Dibantu ChatGPT, Eh Ketahuan Profesor!

Pakar industri dan pendidik sempat khawatir karena akurasi ChatGPT yang tak terjamin, begitupun CEO OpenAI Sam Altman juga memperingatkan agar tak terlalu mengandalkan teknologi AI tersebut karena hasil yang muncul tak selalu benar.

Kembali ke Microsoft dan ChatGPT, belum ada perkiraan pasti kapan dan apakah real chatbot AI tersebut akan gabung ke aplikasi Office. Namun dengan adanya rencana tersebut, ini jadi langkah signifikan untuk menerapkan alat AI generatif di aktivitas sehari-hari.