Uzone.id - Pandemi membuat pasar mobil berantakan. Gak hanya mobil baru yang seret jualannya, pun begitu dengan peminat mobil bekas yang pada tiarap.

Gak heran kalau sejumlah mobil-mobil populer pun, harga bekasnya jadi turun karena sepi peminat. Tak terkecuali Mitsubishi Xpander.

BACA JUGA: Hitung Perbedaan Harga KTM 390 Adventure Buatan Indonesia dengan Austria

Nah hasil penelusuran di sejumlah situs jual-beli mobil online, Mitsubishi Xpander sudah mulai ramai di pasar mobil bekas. Harga Xpander bekas tahun 2018, kisaran harganya sekitar Rp190 hingga Rp200 juta.

Kemudian, untuk Mitsubishi Xpander tipe GLX tahun 2019, ditawarkan dengan harga Rp167 juta untuk pembelian secara kredit dan Rp176 jutaan kalau beli cash.

Kemudian Mitsubishi Xpander tipe Exceed tahun 2017 transmisi manual, harganya Rp158 juta, ini pun dengan syarat pembayaran kredit. Kalau cash biasanya lebih mahal Rp10 jutaan.

Satu hal yang harus jadi pertimbangan adalah, perbedaan harga terbaru pada Xpander dan harga bekasnya yang semakin melebar, salah satunya karena dipengaruhi oleh sejumlah kenaikan harga Mitsubishi Xpander, sejak pertama kali diluncurkan sampai saat ini.

Saat pertama kali diluncurkan, Mitsubishi membanderol Xpander paling murah seharga Rp189.050.000 sementara model termahalnya tipe Ultimate dibanderol Rp 245.350.000.

Saat ini harga unit baru Xpander untuk tipe terendah GLX trasmisi manual dijual seharga Rp217,8 juta, sedangkan untuk tipe Ultimate transmisi otomatis sebagai varian tertingi, harganya Rp275,1 juta. 

Jadi dengan terus naiknya harga Mitsubishi Xpander baru ngebuat seolah penurunan harga mobil bekasnya terlihat mencolok. Karena salah satu penentuan harga mobil bekas mengacu pada harga terakhir versi mobil barunya di pasaran saat ini.

Tapi penurunan harga tersebut sebenernya bisa diimbangi dengan program pembelian Mitsubishi khusus untuk Xpander.

Setiap pembelian mobil Xpander baru konsumen mendapatkan layanan paket Smart tipe Gold, dengan manfaat biaya perawatan gratis hingga 3 (tiga) tahun atau 50.000 KM.

Termasuk Part Service Berkala, Produk Chemical, Aplikasi Water Repellent dan Asuransi Kecelakaan Diri selama 1 tahun.

Setidaknya, karena masa pakai baru 1 tahun, konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya jasa dan suku cadang dalam melakukan perawatan berkala hingga 50.000 KM/ 3 tahun, berdasarkan syarat dan ketentuan yang terdapat pada buku service.

VIDEO Toyota Corolla Cross Review, Mobil yang Punya Bloatware NFC