Huawei Mau Jual Brand Honor, Xiaomi Mau Beli?

15 October 2020 - by

 

Uzone.id - Huawei dikabarkan akan menjual sub-brand smartphone-nya, Honor. Sudah ada pembicaraan dengan beberapa perusahaan yang tertarik. Salah satunya adalah Xiaomi.

Dilansir melalui SlashGear, Kamis, 15 Oktober 2020, hal ini terungkap dari sebuah sumber di dalam Huawei yang berbicara di Reuters. Pihak yang berpotensi tertarik untuk mengakuisisi Honor adalah Digital China Group Co Ltd, yang juga sebagai mitra distribusi Honor.

Advertising
Advertising

Selain DCG, calon pembeli potensial untuk Honor ada TCL, sampai Xiaomi. Keduanya merupakan kompetitor Huawei di pasar global, walaupun sama-sama berasal dari China.

Baca juga: Huawei Mate 40 Punya Desain Kamera Unik

Sayangnya, baik Reuters maupun Slashgear belum mendapatkan konfirmasi dari pihak-pihak yang disebutkan di atas, terkait dengan rumor tersebut.

Huawei kemungkinan akan menjual seluruh aset yang dimilikinya di Honor. Tak hanya brand dan kemampuan riset serta pengembangan, tapi juga rantai pasokannya. Hal ini dilakukan Huawei karena merasa tak bisa lagi mengurus Honor dan menjadikannya sebagai bagian yang independen di tubuh perusahaan tersebut.

Analis terkenal Ming-chi Kou menggambarkan akuisisi seperti itu sebagai hal yang menguntungkan bagi Honor. Salah satunya terlepas dari nama Huawei yang saat ini mendapat banyak tekanan dari segala sisi di pasar global. Namun secara tidak langsung Honor juga akan kehilangan akses ke pencitraan baik Huawei, baik merek maupun perangkat lunak.

Baca juga: 6 Fitur Penting di Huawei Matebook D15

Kabarnya, langkah ini dilakukan Huawei untuk bisa fokus menjual smartphone high-end, ketimbang menjual ponsel murah yang marginnya sangat tipis. Namun di sisi lain, Honor juga memberikan kontribusi yang besar pada posisi Huawei yang berada di puncak sebagai smartphone dengan penjualan terbesar. Honor diklaim memberikan kontribusi hampir setengah dari total penjualan Huawei.

Jika Honor jadi terjual, diharapkan Huawei akan mendapatkan dana segar sebesar USD3,7 miliar.