(Foto: Gizmo China)

Uzone.id - Beberapa waktu lalu, Huawei sempat dikabarkan telah mematenkan dua desain ponsel lipat yang mirip Galaxy Z Fold2 dan Galaxy Z Flip. Kini, muncul rumor baru bahwa ada paten desain ponsel lipat lain dengan engsel lebih kompleks dari Huawei.

Seperti dikutip Uzone.id dari Gizmo China, paten tersebut telah diajukan Huawei Technologies ke World Intellectual Property Organization (WIPO) pada 16 Apri 2019. Namun, paten tersebut baru disetujui dan dipublikasi pada 22 Oktober 2020.

Baca juga: Nasib Huawei Setelah Joe Biden Menang, Tidak Berubah?

Artinya, paten ini lebih tua dari dua paten desain ponsel lipat lainnya. paten ini memiliki nomor WO2020210987A1. Dokumen paten ini menjelaskan secara rinci tentang desain engsel yang kompleks.

Singkatnya, desain tersebut dimaksudkan untuk menghindari lipatan pada layar, yang merupakan salah satu dari banyak kekurangan ponsel lipat generasi saat ini.

Dengan desain engsel ini, panel OLED dilaporkan dapat meregang, saat ponsel ditutup dan dibuka. Hal ini dikatakan mirip desain pada Motorola Razr dan Razr 5G. Dengan kata lain, layar tidak terlipat sepenuhnya saat ponsel ditutup. Jika diimplementasikan, desain engsel ini dapat memberikan pengalaman smartphone lipat tanpa lipatan.

Motorola Razr dirilis pertama kali pada November 2019. Sebagai informasi, berdasarkan pengujian ketahanan lipatan layar Motorola Razr yang dilakukan oleh tim Cnet, layar Motorola Razr seperti tidak bisa terlipat dengan baik, saat dilipatan ke-27 ribu.

Baca juga: Huawei Komitmen Kembangkan SDM IT Indonesia Bertaraf Internasional

Layar Motorola Razr hanya setengah terlipat saja. Dengan kata lain, engsel atau lipatan layarnya seperti stuck saat dilipat menggunakan mesin khusus untuk menguji layar Motorola Razr.

Sementara itu, terkait paten desain ponsel lipat dengan engsel yang lebih kompleks oleh Huawei, itu baru sekadar informasi. Huawei belum mengumumkan secara resmi soal peluncuran ponsel lipat tersebut.

VIDEO Review Samsung Galaxy M51: