Ini Alasan di Balik Nama HarmonyOS Bikinan Huawei

31 August 2019 - by

 

Uzone.id -- Dari sekian banyak hal seputar sistem operasi anyar Harmony milik Huawei, ada satu hal yang wajar banget jika ditanyakan. Kenapa namanya HarmonyOS, ya?

Kita semua tahu, kehadiran HarmonyOS dari Huawei ini memang kerap dianggap sebagai penantang atau pengganti Android bikinan Google.

Maklum, Huawei ini memang sedang menghadapi ketegangan politik dengan pemerintah Amerika Serikat yang membuatnya terancam gak bisa lagi menjalin kerja sama bisnis dengan deretan perusahaan asal AS, termasuk Google.

Baca juga: Huawei Bantah HarmonyOS Jadi Pengganti Android

Padahal, dari penjelasan Senior Manager EMUI Product Marketing Huawei Consumer Business Group James Lu, kehadiran Harmony di industri teknologi bukanlah sebagai pesaing Android, sebab visi perusahaan adalah menghidupkan Internet of Things (IoT) di masa depan.

“Penamaan HarmonyOS sendiri sebenarnya adalah alasan utama dari ide dan visi kami. Kami percaya di masa depan, berbagai perangkat pintar ini bisa terhubung satu sama lain dalam harmoni yang mulus dan bersamaan,” ungkap Lu saat dijumpai Uzone.id belum lama ini di kantor Huawei, Jakart Pusat.

Dia melanjutkan, “filosofinya sesederhana itu.”

Baca juga: Huawei Kapan Siap 'Putus' dengan Google?

Lu sendiri menjelaskan, Huawei memang berencana mewujudkan IoT di masa depan melalui HarmonyOS yang kerap diklaim memiliki cara kerja jauh lebih cepat dari Android.

Gak heran apabila Huawei memiliki perangkat TV pintar sebagai produk pertama yang mengusung HarmonyOS ini. 

“Kami agresif membangun ekosistem cerdas yang gak cuma terpaku pada ponsel pintar, tapi juga perangkat Smart Home, wearable devices, dan lain sebagainya,” lanjut Lu.

Baginya, ponsel kemungkinan gak lagi menjadi perangkat paling dominan. Semuanya akan diimbangi oleh kehadiran perangkat pintar lain yang menciptakan ekosistem dan kultur pintar yang saling terhubung dengan internet.

“Jadi kami bisa bilang, Harmony ini adalah sistem operasi yang berada di kategorinya sendiri. OS yang akan memperkuat IoT di masa depan,” tutupnya.