Jangan Download Aplikasi Oxymeter, Bahaya!

02 July 2021 - by

 

Uzone.id - Oxymeter menjadi salah satu senjata yang kini sering dibawa oleh warga untuk mencegah kemungkinan terburuk yang ditimbulkan dari virus corona. Oxymeter dibutuhkan untuk mengecek saturasi oksigen dalam darah. Inilah yang menyebabkan banyak oknum tak bertanggung jawab kemudian membuat aplikasi yang diklaim bisa menggantikan fungsi oxymeter.

Advertising
Advertising

Aplikasi oxymeter banyak bertebaran di toko aplikasi Android namun secara logika, hampir mustahil untuk bisa mengecek saturasi oksigen dalam darah hanya melalui smartphone. Pihak kepolisian di India mengimbau warganya untuk tidak sembarangan menggunakan aplikasi oxymeter karena banyak yang palsu dan tujuannya hanya ingin mengambil data pribadi dan biometrik pengguna, terutama sidik jari.

Baca juga: Peneliti Ciptakan Masker untuk Deteksi Covid-19

Hal ini diungkap oleh Kepolisian Tamil Nadu, India. Mereka mengatakan jika aplikasi oxymeter bisa berubah menjadi ancaman, apalagi ketika kita mendownload melalui link yang berasal dari kiriman email, SMS atau media sosial, dengan sumber yang tak jelas atau meragukan.

Jika sekali masuk perangkap maka oknum hacker akan bisa mencuri data-data personal dan password untuk mengakses smartphone. Ujung-ujungnya, mereka akan menggunakan akses tersebut untuk mengambil uang atau melakukan pemerasan (ransomware).

Polisi mengatakan aplikasi oksimeter palsu mengklaim dapat mendeteksi kadar oksigen dalam darah. Jika pengguna mengunduh aplikasi, ia kemudian meminta untuk menguji tingkat oksigen menggunakan sensor sidik jari. Aplikasi oksimeter palsu juga akan meminta izin untuk mengakses berbagai fitur di ponsel.

Baca juga: Cara Cek Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit untuk Covid-19 via Online

"Jika izin diberikan, maka penjahat dunia maya dapat mencuri data sensitif seperti OTP, kata sandi yang disimpan, detail kartu, foto, kontak, dan bahkan informasi biometrik yang dapat digunakan untuk mengakses perbankan dan aplikasi sensitif lainnya di telepon," tulis imbauan kepolisian wilayah tersebut, seperti dikutip dari Live Mint, Jumat, 2 Juli 2021.

Aplikasi oxymeter merupakan wadah yang cukup menjanjikan untuk dapat sidik jari pengguna. Pasalnya, aplikasi itu meminta pengguna untuk meletakkan jarinya ke dalam sensor sidik jari atau kamera. Alih-alih memindai, penjahat siber akan menduplikasi data sidik jari tersebut dan menggunakannya untuk memperkaya diri mereka sendiri.