JD.ID Mau Undur Diri, Kominfo beri Wejangan Soal Data Pengguna

07 February 2023 - by

Uzone.id – JD.ID akan pamit dari Indonesia pada akhir Maret tahun ini setelah 7 tahun beroperasi di Indonesia.

Startup yang sempat menjadi unicorn ini harus pamit dari Indonesia, meninggalkan jutaan pengguna mereka. Pengguna JD.ID sempat mencapai 9 juta pengunjung di Q2 2020 lalu, namun terus menurun hingga 2,3 juta per Q2 2022 lalu.

Advertising
Advertising

Melihat banyaknya pengunjung yang bertransaksi dalam platform ini, bagaimana dengan nasib data-data para pengguna?

Dalam acara World Data Privacy 2023 bersama GoTo, Ditjen Aptika Kominfo, Semuel A. Pangerapan mengingatkan kembali agar data-data pengguna harus dimusnahkan.

“Kalau mereka (JD.ID), mereka harus announce kalau dia tutup datanya harus dimusnahkan,” ujar Semuel, Senin, (07/02).

Baca juga: Jelang Tutup Toko, JD.ID Lakukan Cuci Gudang Hingga Diskon Besar-Besaran

Ia pun menambahkan kalau jika pengumpulan data pribadi ini harus sesuai dengan kegunaannya, dan jika sudah tidak digunakan maka harus dihapus.

“Data pribadi itu dikumpulkan sesuai peruntukannya, jika sudah tidak digunakan lagi, maka harus dihapus. Untuk apa menyimpan data pribadi? Tidak boleh karena ada undang-undangnya,” tegasnya.

Selain itu, induk perusahaan seperti JD.com juga tidak bisa menarik data-data pengguna dari JD.ID, hal ini disesuaikan dengan siapa yang meminta consent/izin di awal ketika meminta akses terhadap data pengguna.

Jika ketahuan menggunakan data pengguna dari anak perusahaan tanpa ada persetujuan pengguna, maka itu adalah pelanggaran dan bisa disebut sebagai kejahatan.

Baca juga: 4 Fakta JD.ID, Unicorn 'Seumur Jagung' yang Hengkang dari Indonesia

Semuel juga mengingatkan kepada JD.ID untuk mengumumkan kepada pengguna terkait nasib data pengguna mereka.

“Karena otoritasnya belum ada, maka JD.ID mengumumkan kepada pengguna kalau mereka tutup dan data pengguna akan dihapus,” tambahnya.

JD.ID akan resmi menutup layanan mereka di Indonesia pada tanggal 31 Maret 2023 mendatang dan mulai berhenti menerima pesanan pada tanggal 15 Februari 2023 mendatang.