Uzone.id - Saat ini, berbagai fitur di Instagram, Facebook dan juga WhatsApp hadir tak berbayar alias gratis. Tapi, Meta ternyata punya rencana lain untuk fitur-fitur ini.

Dilansir dari The Verge, Meta sedang menyiapkan organisasi produk untuk membangun kemungkinan ‘fitur-fitur berbayar’ di platformnya, termasuk Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Divisi baru ini jadi terobosan serius Meta setelah bisnis iklan mereka dirugikan oleh kebijakan pelacakan iklan di iOS milik Apple, belum lagi adanya penurunan dalam belanja iklan digital yang makin meluas.

Baca juga: Selamat Datang Platform Meta, Begini Cara Bikin Akunnya

Grup ‘New Monetization Experiences’ ini akan dipimpin oleh Pratiti Raychoudhury, yang sebelumnya adalah kepala penelitian Meta.

“Saya rasa kami memang melihat peluang untuk membangun jenis produk, fitur, dan pengalaman baru yang orang-orang akan bersedia membayar dan bersemangat untuk membayarnya,” ungkap VP monetisasi Meta, John Hegeman, Kamis, (01/09).

Meta sendiri mendapat pemasukan terbesar dari iklan, walaupun sudah punya fitur berbayar tapi kali ini mereka akan cukup serius dalam pengembangan fitur-fitur berbayar lainnya.

Namun, Hegeman justru merasa fitur berbayar ini bukan solusi yang menarik dalam jangka waktu yang dekat.

“Di sisi lain, saya rasa kalau ada peluang untuk menciptakan nilai baru dan jalur pendapatan yang berarti, itu jelas akan menjadi sesuatu yang (lebih) menarik,” tambahnya.

Baca juga: Diejek Mirip Teletubbies, Zuckerberg Janji Permak Avatar Metaversenya

Fitur berbayar ini bakal ada dalam rencana jangka panjang Meta, setidaknya dalam 5 tahun ke depan ini akan menghadirkan perbedaan yang cukup signifikan, tambahnya.

WhatsApp sendiri sudah punya fitur berbayar dalam layanan bisnis mereka, Instagram juga baru-baru ini mengumumkan kalau kreator bisa membuat konten eksklusif berbayar untuk followers-nya. Selain itu, Facebook juga sudah mengenakan biaya untuk mengakses konten eksklusif dan membeli bintang virtual bagi kreator.

Tren menghadirkan fitur-fitur berbayar ini tak hanya dilakukan Meta, bahkan TikTok pun sedang menguji layanan berbayar mereka untuk creator, begitupun Twitter yang sudah merilis Twitter Blue untuk konten-konten khusus berbayar.