Mampir ke-5 Tempat Bersejarah Ini untuk Mengenang Jasa Pahlawan

17 August 2018 - by

Seperti kita tahu, kemerdekaan yang Indonesia raih tak didapatkan begitu saja, butuh perjuangan bahkan nyawa untuk mendapatkannya. Maka dari itu, sudah seharusnya kita selalu mengenang jasa para pahlawan.

Salah satu cara untuk mengenang atau mengetahui bagaimana perjuangan pahlawan saat merebut kemerdekaan dengan mengunjungi museum atau tempat bersejarah. Seperti pergi ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi untuk melihat lokasi dibuatnya naskah proklamasi. 

Advertising
Advertising

Tapi, selain berkunjung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, di hari kemerdekaan ini kamu juga bisa melihat berbagai tempat wisata sejarah lainnya. Nah, berikut kumparanTRAVEL rangkum lima destinasi untuk mengenang jasa pahlawan. Yuk, simak!

1. Museum 10 Nopember Surabaya

Pertama ada Museum 10 Nopember Surabaya, yang terletak di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Bubutan, Surabaya, Jawa Timur. Bila dilihat dari luar, gedung ini berbentuk limas bak piramid.

Masuk kedalam pengunjung akan disuguhkan berbagai macam koleksi memori dan artefak. Seluruh koleksi didapatkan dari perjuangan arek-arek Surabaya saat pertempuran 10 November. 

Museum dengan dua lantai ini menyuguhkan 10 patung yang melambangkan semangat perjuangan rakyat Surabaya, patung Bung Tomo dan kawan-kawan saat berorasi lewat radio pada lantai pertamanya. Sementara di lantai dua ada auditorium, ruang pameran senjata, berbagai diorama, foto-foto dokumenter dan pameran koleksi peninggalan Bung Tomo.

2. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Selain mengunjungi Museum 10 Nopember Surabaya, kamu juga bisa mampir ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Berada di Jalan Imam Bonjol No. 1, Menteng, museum ini memiliki arti penting untuk Indonesia.

Pada tanggal 16-17 Agustus 1945, gedung ini menjadi saksi bisu untuk perumusan naskah proklamasi Indonesia. Kamu bisa berkunjung ke berbagai ruangan yang memiliki sejarah panjang di dalamnya.

Seperti Ruang Tamu Pertemuan yang digunakan untuk persiapan perumusan naskah proklamasi. Kemudian ada Ruang Perumusan yang tentunya digunakan untuk merumuskan naskah proklamasi

Ada pula Ruang Pengesahan yang digunakan Soekarno untuk membacakan hasil teks proklamasi kepada para hadirin yang datang. Dan ada Ruang Pengetikan yang digunakan untuk mengetik ulang naskah proklamasi.

3. Rumah Ibu Fatmawati

Selanjutnya ada Rumah Ibu Fatmawati, istri ketiga Soekarno. Rumah ini berada di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Bengkulu.

Rumah berbentuk panggung ini mempunyai foto-foto Fatmawati dengan Bung Karno, berserta anaknya. Menariknya, rumah berwarna cokelat ini menyimpan mesin jahit. Mesin jahit ini dahulunya digunakan untuk menjahit sang saka merah putih yang dikibarkan saat Proklamasi 17 Agustus 1945.

4. Museum Mandala Bhakti

Kemudian kamu juga bisa mengunjungi Museum Mandala Bhakti yang berada di Jalan Soegijapranata No1, Semarang. Museum ini menyimpan berbagai bukti perjuangan TNI bersama pemuda Semarang saat merebut kemerdekaan dari penjajah.

Museum yang terdiri dari dua lantai ini dirancang arsitek dari Belanda pada 1930 lalu. Awalnya gedung digunakan sebagai Pengadilan Tinggi Belanda bagi rakyat Eropa di Semarang.

Namun, di tahun 1950-an dialih fungsikan sebagai Markas Besar Komando Wilayah Pertahanan II Kodam IV / Diponegoro. Barulah di tahun 1985 secara resmi gedung ini digunakan untuk museum.

Museum Mandala Bhakti mempunyai beberapa ruangan, antara lain Ruangan Jatmu yang menyimpan senjata dan amunisi. Ruangan Gamad yang menyimpan seragam angkatan darat.

Selanjutnya ada Ruang Satuan Musik Militer, berisi alat musik yang digunakan tentara. Ada pula ruang unit dapur umum yang menggambarkan dapur umum kala masa penjajahan.

5. Tugu Proklamasi

Tugu Proklmasi atau Tugu Petir juga tak kalah penting untuk dikunjungi. Memang, tugu ini bukan menjadi lokasi dibacakannya teks proklamasi. 

Hal ini karena dahulu kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 yang digunakan untuk membacakan proklamasi di tahun 1960 sudah tidak ada. Maka dari itu, pada 1 Januari 1961 Bung Karno melakukan pencangkulan pertama untuk pembangunan Tugu Petir yang kemudian disebut Tugu Proklamasi. 

https://www.instagram.com/p/BgOaTBXFbV9/?tagged=tuguproklamasi

Di lokasi ini pula dicantumkan, "Disinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agusts 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta".

Berada di Jalan Proklamasi No.56 Jakarta Pusat, tugu ini mempunya dua patung Soekarno-Hatta berukuran besar. Di tengah-tengah kedua patung Soekarno-Hatta ada patung naskah proklamasi yang terbuat dari lempengan batu marmer hitam.