Menilik Potensi Startup Lokal Daerah

01 February 2021 - by

(Foto: Unsplash)

Uzone.id - Kebanyakan startup terlahir di Jakarta dan sekitarnya. Sebenarnya banyak juga startup di daerah yang cukup potensial untuk dikembangkan.

Seperti SOKU, startup lokal asal Solo, yang bergerak di bidang food commerce. SOKU saat ini sedang mengembangkan autonomous self-driving car atau mobil tanpa awak.

Advertising
Advertising

Bagaimana sebenarnya potensi startup-startup di daerah, bagaimana mereka bisa memiliki potensi yang sama dengan yang di Jakarta dan sekitarnya?

Baca juga: Kapan Startup Layak Go Global?

Dari sisi jumlah, memang mayoritas startup di Indonesia berasal dari Jakarta. Beberapa kota lain yang memiliki startup cukup banyak di antaranya Bandung, Yogyakarta, dan Malang.

Salah satu yang mendasari hal tersebut adalah ekosistem yang lebih terbentuk di kota-kota besar, di antaranya komunitas, perguruan tinggi, investor, coworking space, dan semacamnya. Namun, bukan berarti startup dari kota-kota lain tidak dapat berhasil. Saya mencatat beberapa hal di bawah ini yang dapat diperhatikan oleh startup lokal daerah.

1. Mempertimbangkan potensi daerah

Berbicara soal masalah yang menjadi sasaran, startup lokal daerah dapat memulai dari potensi sosial ekonomi yang dihadapi oleh daerah tersebut. startup dari Bali misalnya dapat mengidentifikasi potensi masalah dan solusi di bidang pariwisata.

Hal ini dapat menjadi competitive advantage startup lokal daerah karena potensi suatu daerah mestinya lebih diketahui oleh pihak-pihak yang terkait atau berada di dalamnya.

2. Kolaborasi penta helix

Selanjutnya, startup lokal daerah dapat mempertimbangkan untuk melakukan kolaborasi penta helix – pemerintah, media, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat/komunitas. Startup di kota Makassar misalnya dapat menjalin kerjasama lebih erat dengan pemerintah kota Makassar dan perguruan tinggi di sana.

Baca juga: Inovasi Digital yang Hadir Saat Pandemi

Kolaborasi ini dapat berjalan di beberapa aspek, misalnya identifikasi problem yang dihadapi oleh pemerintah atau pelaku usaha di daerah tersebut. Kerjasama juga dapat terjadi terkait dengan penyediaan sumberdaya baik itu riset dari perguruan tinggi maupun dana dari pemerintah dan pelaku usaha.

3. Tidak hanya copy paste startup nasional

Dalam suatu kesempatan, saya pernah menjadi juri di suatu kompetisi startup di suatu daerah. Salah satu peserta mempresentasikan ide soal e-commerce marketplace serupa Tokopedia dan Bukalapak namun khusus memberikan pelayanan di daerah tersebut.

Ide ini menurut saya kurang kuat karena ide tersebut merupakan bagian dari fitur e-commerce marketplace nasional (filter berdasarkan lokasi saja).

Dalam mengembangkan startup, termasuk startup lokal daerah, diferensiasi atau competitive advantage diperlukan sehingga tidak hanya sekadar “ini buatan daerah sini”. Hal ini akan memperbesar kemungkinan keberhasilan startup tersebut.