Microsoft: Indonesia Paling Sering Diserbu Virus Peretas

07 May 2016 - by
| May 7, 2016 08:45 am

Suara.com – Indonesia, Pakistan, Palestina, Banglades, dan Nepal adalah negara-negara yang paling sering mengalami percobaan serangan program jahat atau malware komputer, demikian isi laporan Microsoft, seperti dikutip Reuters, Kamis (5/5/2016).

Dalam laporan bertajuk “Microsoft Security Intelligence Report” yang dirilis setiap dua tahun itu, disebutkan bahwa pada 2015 lalu ada setidaknya dua tipe program jahat yang banyak menyerang komputer di Tanah Air.

Yang pertama adalah keluarga Win32/CplLnk, yang termasuk dalam jenis exploit atau program yang digunakan peretas untuk menemukan celah keamanan pada komputer target. Kedua adalah Win32/Virut, tipe program virus yang digunakan peretas untuk mengakses komputer target, dengan cara membuka koneksi rahasia antara komputer target dengan server Internet Relay Chat (IRC).

Meski demikian, Microsoft mengatakan sebagian besar percobaan serangan dengan malware berakhir gagal.

“Lebih dari dua pertiga komputer yang terkoneksi internet di dunia dilindungi oleh peranti lunak keamanan yang terus memantau dan memblok semua serangan,” tulis Microsoft dalam laporannya.

Serangan malware paling banyak berhasil menginfeksi komputer terjadi di Mongolia, Libya, Palestina, Irak, dan Pakistan. Sekitar separuh serangan itu berasal dari Asia dan seperlimanya dari Amerika Latin.

Sementara negara-negara yang paling jarang diserang malware adalah Jepang, Findlandia, Norwegia, dan Swedia.

“Setiap hari kami mengidentifikasi lebih dari 10 juta serangan malware,” kata Alex Weinert dari Microsoft.

Secara total, serangan malware komputer di dunia pada 2015 turun menjadi 18 persen dari 19 persen pada 2014.