Nantinya Diagnoasi Penyakit Cukup Lewat Ponsel

25 August 2016 - by

Alat diagnosa penyakit yang ditempelkan ke ponsel akan menggantikan peran dokter umum dan suatu hari bahkan bisa menggantikan dokter spesialis, menurut ilmuwan berbasis di Brisbane yang mengembangkannya.

Advertising
Advertising

Professor Kirill Alexandrov dari Institut Biomedis Molekuler (IMB) Queensland mengatakan alat ini juga bisa digunakan sebagai alat deteksi darurat wabah penyakit dimana saja di dunia. Dalam menciptakan alat ini, Ia merekayasa kembali teknologi yang ada di belakang monitor glukosa darah sederhana yang digunakan untuk memantau diabetes.

Dari proses ini, Profesor Alexandrov mengembangkan biosensor yang bisa melacak penyakit serius lainnya seperti HIV, virus Zika atau influenza melalui swab DNA.

Profesor Alexandrov dan timnya baru saja meraih hibah dari Bill dan Melinda Gates Foundation untuk mengembangkan teknologi ini.

Dia mengatakan pasien hanya perlu menempatkan darah atau air liur ke sebuah sensor berbentuk seperti tongkat yang kemudian dimasukkan ke dalam perangkat elektronik kecil yang kemudian dimasukkan ke dalam ponsel untuk membaca diagnosis.

Profesor Alexandrov mengatakan alat ini murah, portabel dan bisa meninggalkan tes laboratorium yang lambat dan mahal, sehingga ideal untuk mengatasi penyakit menular di negara-negara dunia ketiga.

Kondisi ekstrim seperti wabah dari penyakit seperti Ebola, di mana Anda harus membuat keputusan untuk mengkarantina daerah itu dan Anda untuk melakukannya anda harus melakukannya dengan cepat karena penyakit itu menyebar," katanya.

"Anda berada di daerah yang tidak memiliki infrastruktur dan Anda ingin tahu diarah mana (penyakit) tersebut akan menyebar. Apakah penyakit ini bermutasi? Bagaimana itu bermutasi? Jika kita memiliki teknologi ini, cara kita mengendalikan penyebaran ini dan manajemen penyakit menular akan berubah," katanya.