Posisi iPhone di Cina Anjlok
Cina menjadi salah satu pasar yang menjadi pusat Apple mengatrol jumlah penjualan dengan pertumbuhan pasarnya yang besar. Sayang, 2016 bukan tahun yang baik buat perusahaan berbasis di Cupertino tersebut.
Salah satu penyebabnya, tingginya loyalitas masyarakat Cina terhadap produk buatan lokal. Kondisi tersebut mempuat Apple 'kesulitan' mendobrak pasar potensial itu.
Huawei dan Xiaomi mejadi dua merek Cina yang masih kuat posisinya. Data terbaru akhir 2016 menunjukkan bahwa iPhone jatuh ke posisi kelima di pasar smartphone Cina.
Data ini diperoleh dari salah satu badan riset Canalys, menunjukkan bahwa Apple mengirimkan 43,8 juta iPhone di Cina pada tahun lalu. Angka ini menggambarkan penurunan sebanyak 18,2 persen secara YoY.
Penurunan Apple juga dialami Xiaomi. Meskipun berada di posisi empat, pengiriman perusahaan berlogo sapi itu mencatatkan penurunan 21 persen menjadi 51,4 juta unit.
Posisi puncak dipegang Huawei yang berhasil menggeser Xiaomi dengan pengiriman sebanyak 76,2 juta unit. Oppo yang sebelumnya berada di peringkat kelima, pada 2016 melonjak masuk di posisi kedua dengan pengiriman 73,2 juta unit. Sedangkan Vivo berada di posisi ketiga dengan pengiriman 63,2 juta unit.
Diakui Apple, masuknya ke pasar Cin abukan tanpa tantangan. Hal ini diamini CEO perusahaan, Tim Cook.
Perusahaan berlogo apel itu mengungkapkan hasil kuartal Desember 2016, menyatakan pendapatan di Cina turun 8 persen. Salah satu sumber penyebabnya adalah tingginya harga iPhone di pasar smartphone Cina dibandingkan ponsel Android buatan lokal dengan fitur yang tidak kalah. [Ubergizmo]
Berita Terkait:
- Awas! Perbaiki iPhone Sendiri Bakal Dituntut Apple
- Apple Gantikan Tombol Home di iPhone Berikutnya dengan Ini
- Lebih dari 88 Ribu iPhone 6s di UEA Diganti Baru
- Apple Segera Punya Markas Baru Berbentuk 'Cincin Raksasa'
- Ini Bukti Apple Siap Bikin Ponsel Fleksibel di Masa Depan