Puntang Yang Semakin Harum

pada 8 tahun lalu - by

Puntang, Gunung yang  pada zaman penjajahan Belanda dikenal karena pemancar radio yang fenomenal, yaitu Stasiun Pemancar Radio Malabar.

Nama Gunung Puntang kini semakin menanjak di kancah internasional. Bukan hanya karena alamnya, melainkan karena kopi. Betapa tidak, Kopi Gunung Puntang menjadi populer setelah menjuarai ajang Specialty Coffee Association of America (SCAA) Expo 2016, di Atlanta, AS, April 2016 lalu.

Siapa sangka, dalam lelang kopi di ajang itu, kopi Gunung Puntang garapan Ayi Sutedja terjual dengan harga tertinggi, USD55 per kilogram, atau Rp750.000 per kilogram. Sebuah rekor baru dalam lelang kopi Indonesia. Kopi pun melekat di depan nama kawasan tersebut.

Setelah populer berkat tangan dingin Ayi Sutedja itu, giliran koperasi masyarakat yang membawa harum Kopi Gunung Puntang ke tanah Afrika. Melalui kekompakan anggota Koperasi Puntang Insan Sejahtera dan PT Nusa Amandhiya, kopi itu diekspor perdana ke Maroko, Ekspor perdana ke Maroko tersebut mengirim sebanyak 19,20 ton Green bean (beras biji kopi).